Minggu, 2 November 2025

LPS: Perbankan BUMN Belum Minati Bank Mutiara

PT BRI Tbk, salah satu Bank BUMN tersebut, dikabarkan belum menjajaki serius atas pembelian Bank Mutiara.

Penulis: Arif Wicaksono
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Suasana pelayanan di Kantor Pusat Bank Mutiara, Jakarta Selatan, Senin (23/12/2013). Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengucurkan suntikan dana sebesar Rp 1,5 triliun untuk Bank Mutiara (dulu Bank Century), dana itu merupakan pemenuhan aturan Bank Indonesia (PBI) No. 14/18/PBI/2012 mengenai kewajiban penyediaan modal minimum bank umum, memenuhi rasio kecukupan modal (CAR) sebesar 14 persen. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Arif Wicaksono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sempat terdengar kabar bahwa salah satu bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membeli Bank Mutiara Tbk. Namun, itu hanyalah angin lalu. PT BRI Tbk, salah satu Bank BUMN tersebut, dikabarkan belum menjajaki serius atas pembelian Bank Mutiara.

Kepala Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Kartika Wirjoatmodjo mengakui sudah melakukan beberapa diskusi dengan pihak BRI. Meskipun belum ada diskusi lebih lanjut mengenai kesepekatan lebih detail di antara keduanya. "BRI sudah beberapa kali diskusi tapi belum ada pernyataan minat, jadi sebetas diskusi semata" katanya di Kantor LPS, Jakarta, Kamis (4/3/2014).

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BRI, Sofyan Basir menyatakan BRI berminat untuk membeli Bank Mutiara. Hanya saja Sofyan mengaku masih menghitung berapa harga yang pantas untuk membeli Bank Mutiara. Hal senada juga diutarakan Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI), Ahmad Baiquni yang telah telah menyiapkan dana sebanyak Rp3 triliun.

Dia mengatakan Dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) dana Rp 3 triliun sebesar untuk akuisisi asuransi, sekuritas dan bank termasuk Bank Mutiara. "Namun Baiquni juga mengatakan masih mengkaji untuk pembelian Bank Mutiara. Selain faktor harga dia masih menimbang faktor politik terhadap Bank tersebut," katanya.

Mengingat Bank Bekas Bank Century kerap dipermasalahkan akibat mengenai Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) tahun 2008 silam, maka pembelian Bank Mutiara tidak pernah usai. "Banyak pertimbangan lainnya, ini yang sulit bagi BUMN untuk membeli bank Mutiara," katanya.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved