Pakai Komponen Palsu, Pimpinan Perusahaan Pendesain Bangunan Antigempa di Jepang Ini Minta Maaf

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sebuah perusahaan besar dari Jepang, Toyo Tire & Rubber Co.Ltd. (Toyo Gomu), yang mengerjakan sedikitnya 154 proyek bangunan menggunakan karet isolasi seismik  sempat dicurigai, karet khusus bagi bangunan anti gempa bumi, baik bangunan kantor, rumahsakit, kantor dan sebagainya, ternyata 90 bangunan dipasangi karet yang palsu.

"Hari ini Toyo Gomu melaporkan kepada Kementerian Pertanahan, Transportasi dan Infrastruktur Jepang mengenai kejadian penggunaan karet palsu tersebut," papar sumber Tribunnews.com sore ini (21/4/2015).

"Kami minta maaf sebesarnya atas kejadian ini," papar Pimpinan perusahaan tersebut dalam jumpa persnya sore ini sambil menunduk meminta maaf sedalamnya.

Dari 90 lokasi yang menggunakan karet palsu tersebut, 55 bangunan dikerjakan Maret lalu, "Ini ulah dari seorang oknum karyawan kami dan tiga staf lain juga diduga melakukan pemalsuan pula sheingga total empat," ungkap pimpinan Toyo Gomu itu lagi.

Akihiro Ota, Menteri Pertanahan, Transportasi dan Infrastruktur Jepang sangat geram dengan kejadian ini, "Kami meminta segera melakukan pemeriksaan rinci dan perbaikan yang cepat. Tim penyelidik juga diturunkan," paparnya.

Situs Toyo Gomu hari ini pun di halaman utama memuat besar-besaran permohonan maaf sedalamnya kepada masyarakat atas kejadian ini dan penyelidikan seksama sedang dilakukan saat ini akan disampaikan laporan lengkap dan detilnya diperkirakan minggu depan.

Karet isolasi seismik dipakai pada struktur dasar bangunan saat membangun gedung di tempat fondasi awal. Dengan karet ini bangunan akan fleksibel terjaga baik saat muncul gempa bumi, sehingga menjauhkan bangunan dari kerusakan fatal bangunan. Tetapi dengan karet yang palsu bangunan akan cepat rusak saat teradi gempa bumi. Tentu saja harga karet palsu jauh lebih murah daripada karet khusus anti gempa bumi tersebut.