Senin, 29 September 2025

Masih Ada 18 BUMN yang Mengalami Kerugian

Data Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ada 18 perusahaan plat merah yang merugi di 2015.

Penulis: Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor: Hasanudin Aco
/
Presiden Joko Widodo didampingi Menteri BUMN Rini Soemarno (tengah) dan Dirut Perum Bulog Djarot Kusumayakti (kiri) meninjau stok beras di Gudang Nomor 28 di Bulog Divre Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (2/10/2015). Pemerintah menggelar operasi pasar beras premium secara serentak di sejumlah kota besar di Indonesia untuk mengendalikan harga menjelang musim paceklik dengan harga Rp8.700 - Rp9.700 per Kg tergantung kualitasnya. BIRO PERS 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Data Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ada 18 perusahaan plat merah yang merugi di 2015.

Dua diantaranya adalah PT Sang Hyang Seri (persero) dan PT Pertani (persero) yang bertahun-tahun masih dalam keadaan terpuruk.

Menteri BUMN Rini Soemarno memaparkan telah terjadi penurunan kerugian perusahaan negara. Pada 2014 tercatat ada 27 perusahaan yang merugi.

"Jumlah BUMN rugi juga menurun dari semula 27 perusahaan menjadi hanya 18 BUMN," ujar Rini di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (19/1/2016).

Rini menyebutkan selama 2014, 27 BUMN yang merugi sebesar Rp10,2 triliun.

Dengan berturunnya jumlah perusahaan BUMN yang mendapat rapor merah, berkurang juga jumlah angka kerugiannya.

"Total kerugian turun dari Rp 10,2 triliun di 2014, menjadi Rp 5,8 triliun di 2015 nilai kerugian," kata Rini.

Langkah yang diambil Kementerian BUMN untuk mengurangi perusahaan yang rugi dengan menyuntikan.

Dana Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp41, 42 triliun selama di 2015.

Hasil yang diserap untuk proyek selama tiga tahun ke depan sebesar Rp271,76 triliun.

Rekomendasi untuk Anda

BizzInsight

AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan