Senin, 8 September 2025

Pilgub DKI Jakarta

Defisit Membengkak karena APBN 2-17 Dibikin Asal-asalan

Over budgeting yang dilakukan kementerian dan lembaga inilah penyebab bengkaknya defisit anggaran negara.

Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS/ADIATMA FAJAR
Sri Mulyani Indrawati 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemennterian Keuangan RI terus menekan pemborosan anggaran negara. Kali ini yang diharapkan bisa ditekan adalah pemborosan anggaran seluruh K/L.

Dalam catatan Kementerian Keuangan, hasil evaluasi pada awal tahun 2017 di seluruh K/L terdapat 2.177 revisi Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) atau rata-rata 255 revisi DIPA per K/L.

Dalam pidatonya pada Rakornas Pelaksanaan Anggaran K/L 2017, Menkeu Sri Mulyani menekankan revisi DIPA merupakan gambaran buruknya perencanaan dan komitmen pelaksanaan anggaran.

Dia mempertanyakan inefisiensi belanja anggaran setiap K/L karena melihat banyaknya revisi DIPA.

“Banyak revisi itu, waktu buat perencanaan gimana? Apakah sengaja asal jalan dulu, lalu buat aja yang bagus-bagus, supaya Kemenkeu dan Bappenas setuju, lalu direvisi seenaknya. Ini akan mempengaruhi daya instrument fiskal untuk capai tujuan nasional,”kata Sri Mulyani, di Kemenkeu, Selasa (28/2/2017).

Baca: Sri Mulyani Semprot Pajabat Kementerian Keuangan: Perencanaan Anggaran Dibikin Asal-asalan

Dia menegaskan tahun ini upaya spending review yang dilakukan Kemenkeu harus lebih optimal untuk melihat apakah ada koreksi efisiensi.

Tahun 2017 ini belanja negara yang mencapai Rp 2.080 triliun, dengan alokasi anggaran Rp 749 triliun untuk K/L tidak bisa dimaksimalkan yang berujung revisi DIPA.

Bila penyerapan rata-rata anggaran hanya 95% dari anggaran yang diajukan, Sri Mulyani bilang seharusnya K/L tidak melakukan mark up agar anggaran tidak dikurangi pada tahun depan.

Over budgeting yang dilakukan K/L inilah penyebab bengkaknya defisit anggaran negara.

“Jangan malah sebetulnya your ability to spend hanya 10 tapi mintanya 15. Bayangkan kalau setiap K/L me-mark up. Kan anggaran jadi over budgeting, kami jadi harus lakukan defisit anggaran yang semestinya tidak terlalu besar,” tegas Sri Mulyani.

Reporter: Ramadhani Prihatini

Sumber: Kontan
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan