Pekerja Indonesia Rata-Rata Mengakses Internet Lima Jam dalam Sehari
Mereka paham dengan apa yang mereka diinginkan dan mampu menangkap berbagai peluang kerja
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga kerja di Indonesia yang beragam dan sangat mobile rata-rata mengakses internet selama lima jam sehari.
Masyarakat seperti ini dikategorikan sebagai masyarakat yang tech-savvy dan mampu mengakses berbagai macam informasi.
Mereka paham dengan apa yang mereka diinginkan dan mampu menangkap berbagai peluang kerja.
Di dalam lingkungan sepertiini, harapan calon karyawan juga mulaiberubah dan jadi makin beragam," kata Saurabh Mittal, Associate Partner, Aon Hewitt di sela-sela pengumuman pemenang Best Employers Indonesia 2017 di Jakarta, Selasa (3/10/2017).
Baca: Isu PHK Massal Industri Telekomunikasi Dipicu Tenaga Kerja Asing?
Aon adalah konsultan pengelolaan sumber daya manusia global yang menyediakan solusi risiko, pensiun, dan kesehatan.
Lima perusahaan sebagai pemenang Best Employers Indonesia 2017 yakni PT Bank DBS Indonesia terpilih menjadi best the best, sementara PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, PT BirotikaSemesta (DHL Express Indonesia), Nu Skin Indonesia dan Ramsay Sime Darby Healthcare Indonesia terpilih sebagai Best Employer Indonesia
Tiga perusahaan penerima penghargaan khusus adalah PT. Bank DBS Indonesia (Best Employer for Women in Workforce), PT BirotikaSemesta (DHL Express Indonesia) sebagai Best Employer for Commitment to Gen Y dan PT Trakindo Utama sebagai Best Employer for Commitment to Engagement.
"Perusahaan pemenang Best Employers tentunya mampu beradaptasi dengan cepatdan melakukan perubahan dalam menciptakan strategi yang berorientasi sumber daya manusia dalam rangka mendorong kinerja dan bisnis perusahaan.
Caranya, memahami keberagaman dan preferensi para tenaga kerja, serta menilai dan meningkatkan kemampuan karyawan berdasarkan empat indikator penilaian karyawan.
"Best Employers menunjukkan keterlibatan karyawan yang tinggi, kepemimpinan yang efektif, brand perusahaan yang menjanjikan, dan budaya kerja yang baik,” katanya.
