Subsidi Pupuk Akan Dialihkan Jadi Subsidi Langsung Lewat Kartu Tani
"Hari ini kita akan bahas mengenai transformasi subsidi pupuk, kita akan bahas sudah sampai mana capaiannya di Pulau Jawa,”
Penulis:
Adiatmaputra Fajar Pratama
Editor:
Adi Suhendi
Laporan wartawan Tribunnews.com, Adiatmaputra Fajar pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah sedang mengkaji rencana transformasi subsidi pupuk menjadi subsidi langsung untuk petani.
Program subsidi langsung ini melalui Kartu Tani dan bertujuan untuk memastikan subsidi lebih tepat sasaran kepada petani.
"Hari ini kita akan bahas mengenai transformasi subsidi pupuk, kita akan bahas sudah sampai mana capaiannya di Pulau Jawa,” ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, di Jakarta, Rabu (11/10/2017).
Baca: Rini Soemarno Berharap Desember 2018 Saham Freeport Bisa Direalisasikan
Penggunaan Kartu Tani dilakukan untuk meminimalisir penyalahgunaan pupuk.
Selain itu, melalui kartu, penyerapan dan distribusi pupuk dapat terpantau.
Untuk bank penerbit Kartu Tani terdiri dari 3 (tiga) bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), yaitu BRI untuk Banten, Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Bank Mandiri di Jawa Barat dan Bank BNI untuk Jawa Timur.
Baca: Manajemen GO-JEK Sesalkan Pelarangan Transportasi Online oleh Dishub Jabar
Adapun progress Kartu Tani di Pulau Jawa per akhir September 2017 sudah mencapai 97 persen.
“Ke depan kita akan mengintegrasikan kartu tani yang didistribusikan dengan program kewirausahaan pertanian, penyaluran KUR, dan asuransi pertanian,” ungkap Menteri BUMN Rini Soemarno.
Implementasi kartu tani diharapkan dapat memperbaiki database petani agar menjadi lebih akurat dan terintegrasi.
Serta, mengetahui informasi luas lahan pertanian per wilayah dan menetapkan kebijakan berdasarkan perkiraan hasil panen.