Kamis, 4 September 2025

Kiat Memaksimalkan Program Pensiun Agar Jadi Daya Tarik Perusahaan

Bagi perusahaan, program pensiun ini juga dapat dioptimalkan sebagai salah satu daya tarik untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik.

Penulis: Choirul Arifin
HANDOUT
Seminar bertajuk 'Program Pensiun sebagai Daya Tarik Perusahaan' di Jakarta. Seminar yang diselenggarakan Majalah SWA ini membagikan kuat mengelola dana pensiun agar bisa menarik minat perusahaan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah sudah menerbitkan regulasi yang mewajibkan semua perusahaan di Indonesia mengikutkan karyawannya dalam program pensiun.  Tujuannya tak lain adalah untuk menjamin kesejahteraan karyawannya ketika memasuki masa pensiun.

Namun, bagi perusahaan, program pensiun ini juga dapat dioptimalkan sebagai salah satu daya tarik  untuk mendapatkan dan mempertahankan karyawan terbaik.

Karenanya, perusahaan harus mampu menyelenggarakan program pensiun yang tidak sekadar mengikuti peraturan, tapi juga perlu berinovasi dalam penyelenggaraannya program pensiun.

Suheri, Presiden Direktur Dana Pensiun Astra dalam seminar bertajuk “Program Pensiun sebagai Daya Tarik Perusahaan” yang diselenggarakan Majalah SWA, membagikan kuat mengelola dana pensiun agar bisa menarik minat perusahaan.

Seminar ini juga membahas peluang bagi perusahaan berinovasi dalam penyelenggaraan program pensiun, sehingga bisa memberikan manfaat yang optimal bagi para karyawan.

Selain Suheri, seminar juga menghadirkan pembicara lain seperti Wahyu Widodo (Direktur Pengupahan dan Jaminan Sosial Kementerian Tenaga Kerja) dan  Sumarjono (Direktur Perencanaan Strategis PT Badan Pengelola Jaminan Sosial/BPJS Ketenagakerjaan), serta dan Adrian Rusmana (Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina).

Suheri menyatakan, ada beberapa implikasi dari kehadiran program Dana Pensiun.

Pertama, adanya perhatian kepada karyawannya untuk kelangsungan hidup mereka setelah berhenti bekerja dari perusahaan.

Kedua, ada kesinambungan penghasilan setelah pensiun, sehingga menimbulkan rasa aman di masa depan, menciptakan iklim yang kondusif dalam hubungan yang harmonis antara karyawan dan perusahaan.
Ketiga, karyawan bergairah, bersemangat untuk bekerja dan setia kepada perusahaan, sehingga turnover karyawan bisa dikurangi. Keempat, karyawan bekerja pada perusahaan yang punya reputasi, mendapatkan citra yang sangat positif dari masyarakat.

Suheri juga membagikan pengalaman Dana Pensiun Astra dalam mengelola dana anggotanya.

Dana Pensiun Astra menempatkan dana kelolaan pada saham-saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), surat berharga Negara, obligasi dan/sukuk yang tercatat di BEI, deposito berjangka pada bank dan deposito on call pada bank.

Suheri menyatakan, selama 20 tahun terakhir, Dana Pensiun Astra dapat memberikan return dengan CAGR (Compound Annual Growth Rate) 15,06%.

Presiden Direktur Dana Pensiun Pertamina Adrian Rusmana di seminar ini membagikan isu-isu strategi yang berkaitan dengan pensiun.

Antara lain, kesejahteraan pensiun rendah (manfaat pensiun tidak cukup untuk menjaga kenaikan biaya hidup, nilai pensiun yang statis, tingkat kecukupan dana menjadi beban pendiri di saat nilai investasi menurun atau kewajiban dana pensiun meningkat.

Dia juga membagikan isu lainnya seputar jumlah pensiun yang besar, usia pensiun semakin panjang dan kesenjangan manfaat pensiun antara pegawai lama dan baru.

Halaman
12
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan