Bos Gojek Nadiem Makarim Sumbangkan Hadiah dari Nikkei untuk Beasiswa Anak Anggota Gojek
Nadiem mendapat hadiah dari Nikkei sekitar Rp 430 juta dan dilipatgandakan menjadi Rp 860 juta akan didistribusikan dalam bentuk beasiswa sekolah.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - CEO Gojek, Nadiem Makarim mengaku baru tahu jika dirinya mendapat hadiah uang dari Nikkei Inc. karena memperoleh penghargaan Nikkei Asia Prize dua hari lalu.
"Saya tak tahu kalau dapat hadiah uang. Saya kira hanya tropi atau sertifikat saja. Jadi di Jepang begitu tahu dapat uang tunai juga mendadak terpikir untuk menyumbangkan buat semua anggota keluarga Gojek terutama anaknya yang masih sekolah," kata Nadiem Makarim kepada Tribunnews.com saat berada di Tokyo, Jepang, Jumat (31/5/2019).
Nadiem Makarim yang akan kembali ke Jakarta malam ini dari Tokyo. Dia merasa semua berkah berasal dari para anggota Gojek.
"Oleh karena itu saya kembalikan lagi semua untuk masyarakat Indonesia terutama untuk para anggota Gojek," kata Nadiem Makarim.

Nadiem mendapat hadiah dari Nikkei sekitar Rp 430 juta dan dilipatgandakan oleh Nadiem menjadi Rp 860 juta akan didistribusikan dalam bentuk beasiswa sekolah anak-anak para anggota Gojek di Indonesia.
"Semua mengenai dana beasiswa tersebut belum kita rapatkan lain-lainnya misalnya beasiswa SD atau SMP atau SMA atau uang mahasiswa anak driver Gojek. Nantilah tiba di Jakarta baru kita rapatkan lebih lanjut kriterianya," kata Nadiem.
Saat ini Nadiem Makarim merasa berbahagia karena berhasil mendapatkan hadiah Nikkei Asia Prize tersebut sebagai pengusaha termuda (saat ini berusia 34 tahun).

Nikkei Asia Prize diberikan oleh Nikkei Inc. sejak 1996 untuk para individu maupun organisasi yang dinilai telah memberikan kontribusi luar biasa bagi pengembangan kawasan dan membantu menciptakan masa depan yang lebih baik bagi masyarakat Asia.
Penghargaan untuk Nadiem dalam kategori Inovasi Ekonomi dan Bisnis berkaitan dengan kontribusi Gojek dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, memudahkan keseharian pengguna, hingga meningkatkan pendapatan mitranya.
Bermula dari sebuah aplikasi transportasi yang menyediakan layanan ojek online.