Ratusan Penerbangan di Jepang Dibatalkan Karena Angin Taifun No 18
Angin taifun No18 menghantam Kanto (Tokyo dan sekitarnya) sejak Senin (16/9/2013) pagi seharian dan puncaknya
Editor:
Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo Jepang
TRIBUNNEWS.COM -Angin taifun No 18 menghantam Kanto (Tokyo dan sekitarnya) sejak Senin (16/9/2013) pagi seharian dan puncaknya sekitar tengah hari pukul 12.00 waktu setempat. Akibat taifun yang berkekuatan sekitar 975 hectopascal (hPa) itu, sekitar 300 penerbangan domestik Jepang terpaksa harus dibatalkan penerbangannya .
Demikian diungkapkan berbagai perusahaan penerbangan di Jepang yang diliput Tribunnews.com di sini. Selain itu sedikitnya 4000 keluarga telah diungsikan di perfektur Mie, puluhan orang terluka dan 130 jalur kereta api terhenti.
Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang juga memperkirakan hujan lebat disertai kilat dan kelebatan air 500 mm per jam akan menghantam daerah Yamanashi, pinggiran Tokyo.
Selain penghentian pesawat terbang, semua kereta api cepat (Shinkansen) terutama yang meluncur dari dan ke Tokyo, juga diperkirakan akan menghentikan perjalanannya karena taifun tepat menghantam di tengah Kanto besok. Namun syukurlah Senin adalah hari libur nasional di Jepang, Hari Libur Lanjut Usia (nenek dan kakek).
TV Nasional NHK juga menyiarkan berulang kali agar daerah yang dilalui jalur taifun agar masyarakat berhati-hati terutama di daerah longsoran gunung karena curah hujan yang lebat akan mengakibatkan longsoran pula dan berbahaya. Olehkarena itu masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsoran diharapkan mengungsi ke tempat yang aman sejak dini.
Sore hari taifun akan menuju daerah Tohoku, utara Jepang dan Selasa pagi akan berada di timur Hokkaido. Demikian ramalan cuaca dari Badan Meteorologi dan Geofisika Jepang, Senin (16/9/2013) pagi.
Senin ini ada kemungkinan lampu mati sejenak di Tokyo karena diperkirakan taifun yang sangat besar kekuatannya menghantam tepat di tengah kota Tokyo.
