Minggu, 21 September 2025

Demi Selamatkan Seorang Kakek, Perempuan Cantik Ini Tewas Ditabrak KA

Sangat jarang kejadian ini, benar-benar pahlawan masyarakat, sehingga PM Jepang Shinzo Abe pun, melalui

Editor: Widiyabuana Slay
zoom-inlihat foto Demi Selamatkan Seorang Kakek, Perempuan Cantik Ini Tewas Ditabrak KA
REPRO TV TBS/Richard Susilo
Natsue Murata (40), anggota masyarakat biasa yang berusaha menyelamatkan seorang kakek 74 tahun namun akhirnya meninggal dunia karena ditabrak kereta api (KA).

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang

TRIBUNNEWS.COM - Sangat jarang kejadian ini, benar-benar pahlawan masyarakat, sehingga PM Jepang Shinzo Abe pun, melalui Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga tadi sore memberikan Medali Pahlawan (Koju Medal) kepada Natsue Murata (40), anggota masyarakat biasa yang berusaha menyelamatkan seorang kakek 74 tahun namu akhirnya meninggal karena ditabrak kereta api (KA).

Minggu (6/10/2013) sore, Suga hadir di rumah duka di Yokohama, menyampaikan Medali Koju dari PM Jepang yang berangkat ke Indonesia menghadiri KTT APEC di Bali.

"Suatu hal yang luar biasa, di mana saat kita mulai kurang memperhatikan sesama,  kini muncul seorang yang luar biasa berani, sampai mengorbankan jiwanya sendiri. Mengingatkan kita untuk saling menjaga dan memperhatikan sesama kita kembali," papar Suga kepada pers dengan terharu, dan diliput Tribunnews.com di Tokyo.

Kejadian Selasa (1/10/2013) saat sang wanita Murata bersama ayahnya mendekati satu persimpangan kereta api di daerah Midori-ku, Yokohama. Di sana dia melihat seorang kakek berusia 74 tahun jatuh di persimpangan kereta api. Dia langsung turun dari mobil untuk membantu. Tetapi ayahnya sebenarnya sudah melarangnya.

Saat mau membantu sang kakek, dia tak melihat arah kereta api dari arah berlawanan. Sang kakek selamat bisa menghindar, tetapi Murata malah diseruduk kereta api tersebut dan meninggal di tempat.

Sampai dengan hari ini tempat kecelakaan masih ramai dikunjungi masyarakat memberikan bunga tanda duka cita dan berdoa sampbil membakar dupa di sana.

Hayashi Fumiko, Walikota Yokohama dan Gubernur Prefektur Kanagawa Yuji Kuroiwa juga mengunjungi tempat duka cita dan belasungkawa kepada keluarga serta memberikan sertifikat penghargaan tinggi kepada keluarganya di ruang pemakaman . Pemakaman dan upacara peringatan akan dilaksanakan Senin(7/10/2013) besok di Yokohama.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan