Empat Nelayan Indonesia yang Dinyatakan Hilang Ditemukan Selamat
Delapan pelaut kapal penangkap ikan tuna Daisan Shin Tokumaru,berat 19 ton, yang kemarin dinyatakan hilang
Editor:
Widiyabuana Slay

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Delapan pelaut kapal penangkap ikan tuna Daisan Shin Tokumaru,berat 19 ton, yang kemarin dinyatakan hilang lepas komunikasi dengan pihak Pasukan Penjaga Keamanan Pantai Jepang (Kaijo Hoancho) Divisi 11. Kapal berada di posisi 650 km selatan kota Naha Okinawa, dan ternyata Kamis (24/10/2013) pagi sudah ditemukan.
"Semua delapan orang, 4 orang Jepang dan 4 orang Indonesia pagi ini dikabarkan semua selamat dan telah kembali ke kantor pemilik kapal tersebut," papar Katsuhiko Higa, Kaijo Hoancho Divisi 11 khusus kepada Tribunnews.com.
Kemarin pagi sekitar pukul 09.00 waktu setempat kapal mengalami kerusakan mesin. Lalu siang hingga malam masuklah taifun No.27 yang menghantam Okinawa dan komunikasi putus sekitar pukul 14.00 WIB kemarin dengan pihak otoritas Jepang.
Ketinggian ombak di badai yang sangat dahsyat ini, setinggi 6 meter dan perputaran kecepatan angin 30 meter per detik.
Nama-nama pelaut dari Indonesia adalah Kadek Agus Bluwanto, Salim Agus, Aderes, dan Hamzah. Demikian ungkap Higa lagi.
Kejadian hilang pelaut Indonesia sebelumnya terjadi saat tsunami 11 Maret 2011 di pantai sekitar perfektur Miyagi, Jepang Utara. Juga empat pelaut Indonesia hilang saat itu dari kapal penangkap ikan tuna di sana karena diterjang ombak dan tsunami.
Kemarin malam Ketua Asosiasi Pelaut yang juga pemilik kapal tersebut, Ikuo Shimosato (77), menyatakan keprihatinannya atas hilang kontak dengan awak kapalnya, "Saya ingin semua segera ditemukan dan segera kembali ke sini dengan selamat," ungkapnya kepada pers.