Uang Mainan Mirip Asli Ditarik dari Peredaran di Jepang
Awal mulanya untuk mainan saja. Cetak uang mainan bernominal satu juta yen. Ukurannya mirip dengan uang 10.000 yen.
Editor:
Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Awal mulanya untuk mainan saja. Cetak uang mainan bernominal satu juta yen. Ukurannya mirip dengan uang 10.000 yen. Gambar manusianya mirip tetapi yang main agak senyum sedikit. Kertas uang mainan licin tentu karena kertas biasa cetak offset. Tak ada hologram atau tanda air. Banyak sekali beda dengan dengan uang 10.000 yen walaupun warnanya mungkin mirip. Tapi yang tertipu lumayan bermunculan.
"Karena mulai banyak bermunculan penipuan dengan menggunakan uang mainan ini, maka uang mainan tersebut kami tarik balik, tidak boleh lagi dijual di toko mana pun," ungkap perusahaan pembuat uang mainan tersebut hari ini yang diliput Tribunnews.com, Selasa(19/11/2013).
Setelah 4 November lalu di Osaka anak-anak usia 15 dan 16 tahun melakukan penipuan menggunakan uang mainan ini, Minggu (17/11/2013) terjadi lagi penipuan di sebuah supermarket di kota Morioka. Uang palsu ini dengan muka Yukichi Fukuzawa tertawa dicetak, tidak ada tanda air, beda dengan uang 10.000 yen.
Tetapi akhirnya ditemukan di kasir supermarket Aeon tersebut. Dari kamera pengintai kelihatan si penerima uang kembalian, yang langsung diproses pihak kepolisian untuk menangkap pelaku tersebut dianggap penipuan.
Bulan Oktober tahun lalu , di sebuah toko di kota Nagoya , seorang pria membeli ayam goreng dengan menggunakan uang mainan satu juta yen tersebut, lalu si pembeli menerima 9800 yen. Si penjual menyangka menerima uang 10.000 yen. Keesokan harinya pelaku ditangkap polisi Jepang.
Uang mainan ini sangat mirip kalau selintas saja, apalagi dalam keadaan sibuk, disangka uang 10.000 yen, sehingga otomatis memberikan selisih kembalian dari yang dibelanjakan.
Tribunnews.com sendiri sering melihat uang ini beredar di banyak toko kelontongan di mana pun di Jepang. Ada juga di sebuah toko di bandara Narita Tokyo.
Begitu lugunya orang Jepang, sangat percaya, dan dengan kesibukan yang ada tidak meneliti lagi uang yang diterima, langsung mengembalikan uang sisa. Akibatnya terjadilah kasus-kasus penipuan yang sama ini. Hanya karena penggunaan uang mainan yang jauh berbeda, hanya warna saja mirip dan juga ukuran yang hampir sama, bisa tertipu. Tak terbayangkan kalau uang palsu beneran.
Pemalsuan uang satu-satunya bidang yang tidak pernah dan tidak mau di sentuh oleh mafia Jepang - Yakuza - dalam arti tidak akan mau membuat uang palsu karena tidak sebanding dengan keuntungan serta hukuman sangat berat yang diperoleh. Karena itu biasanya pemalsuan uang dilakukan oleh mafia China.
Baca info lengkap yakuza di www.yakuza.in