Ribuan Polisi Dikerahkan Tangkap Pemerkosa yang Benci Warga Jepang
Pemerkosa Yuta Sugimoto (20) ditangkap oleh 10 polisi Jepang sekitar pukul 12.48 waktu Tokyo, Kamis (9/1/2014)
Editor:
Widiyabuana Slay
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Pemerkosa Yuta Sugimoto (20) ditangkap oleh 10 polisi Jepang sekitar pukul 12.48 waktu Tokyo, Kamis (9/1/2014), di sebuah taman di daerah Izumi-ku, Yokohama. Tepat dua hari setelah melarikan diri dari pemeriksaan oleh jaksa dan dua pengacaranya tanggal 7 Januari malam. Setelah ditangkap kembali langsung dibawa pakai mobil patroli polisi No 007.
Hasil penyelidikan polisi dan dari sumber Tribunnews.com di sini siang ini ternyata Sugimoto masih memiliki darah atau keturunan Korea dan memiliki satu grup sekitar 20 orang yang banyak melakukan kegiatan anti-diskriminasi di Jepang. Diperkirakan karena rasa bencinya kepada orang Jepang, tindak pidana perkosaan di dalam mobil dilakukan kepada wanita Jepang tanggal 2 Januari lalu di kota Kawasaki. Selain memperkosa dia juga mencuri 150.000 yen uang korban berusia 21 tahun itu. Kemudian ditangkap 6 Januari dan diperiksa ketat 7 Januari hingga malam. Berpura-pura mau ke kamar kecil lalu melarikan diri.
Untuk mencari kembali tersangka, polisi langsung mengerahkan 850 kendaraan polisi, helikopter dan 4.000 tenaga polisi menyebar ke berbagai tempat. Tersangka sempat meminjam ponsel temannya dan dari informasi inilah polisi mendeteksi segera keberadaan tersangka dan ditangkap tadi siang (9/1/2014).
Sampai saat ini Sugimoto masih belum mengakui perbuatannya dan mengatakan bahwa yang melakukan adalah temannya. Saat pencarian dua hari terakhir ini, polisi mendapat masukan 100 laporan dari masyarakat karena fotonya disebarluaskan di semua televisi di Jepang sehingga memudahkan masyarakat mengetahui tersangka dan segera melaporkan kepada polisi terdekat.
Ini adalah kasus perkosaan pertama terbesar dalam sejarah kasus pencarian tersangka pemerkosa di Jepang sehingga mengerahkan 4.000 polisi ke seluruh penjuru dan ratusan kendaraan termasuk helikopter.
Kekuatan polisi sebesar itu biasanya hanya dilakukan dalam penyergapan anggota Yakuza - mafia Jepang - yang memang cukup berbahaya, terutama dalam melakukan penyergapan di markas besarnya.
Info Yakuza silakan lihat di www.yakuza.in.