Seorang Pekerja Lubang Selokan di Yokosoka Tewas Keracunan Gas
Seorang pekerja lubang selokan (manhole) atau saluran pembuangan air bawah tanah di Yokosoka, perfektur Kanagawa
Editor:
Widiyabuana Slay

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo, dari Tokyo, Jepang
TRIBUNNEWS.COM - Seorang pekerja lubang selokan (manhole) atau saluran pembuangan air bawah tanah di Yokosoka, perfektur Kanagawa, Jumat (10/1/2013) pagi sekitar pukul 09.15 meninggal dunia di dalam saluran air bawah tanah tersebut karena keracunan gas hidrogen sulfida.
Empat pekerja saluran air bawah tanah itu dengan usia antara 40-60 tahun, mulai bekerja pagi-pagi untuk membersihkan salurah air bawah tanah tersebut. Namun tak lama kemudian memanggil petugas pemadam kebakaran dengan nomor 119.
Pemadam kebakaran datang dan juga pihak kepolisian ke lokasi kejadian. Ditemukan tiga petugas selokan air tersebut namun satu orang tak bisa tertolong meninggal karena telah keracunan gas hidrogen sulfide dengan kadar 0,5 ppm. Dua orang lagi langsung dilarikan ke rumah sakit.
Menurut Badan Saluran Air Bawah Tanah Jepang, gas beracun tersebut bukan dari mana-mana, tetapi hasil proses berbagai kotoran sampah yang menimbulkan reaksi, menghasilkan gas beracun tersebut.
Para petugas yang bekerja di sana dan selamat mengatakan setelah mencium gas tersebut badannya terasa melayang dan jadi mual-mual, maka langsung menjauhi dirinya dari lobang tersebut. Namun satu orang temannya tak keburu menjauh sehingga meninggal dunia.
Setelah kejadian polisi menutup area 20 meter dari manhole tersebut demi keamanan bagi masyarakat.
Kehadiran para petugas manhole tersebut atas laporan staf taman kanak-kanak Kurihama yang ada 200 meter di selatan manhole tersebut. Staf melapor ada bau tak enak dari sekitar lobang tersebut.
Saat ini sekitar jam 10 pagi waktu Tokyo, polisi masih menyelidiki lebih lanjut kasus tersebut bersama pihak petugas selokang air bawah tanah yang semua menggunakan masker khusus.