Konsultasi Penyakit, Gratis Lewat Komunitas Dokter
Setelah mendapat banyak pendapat dari para dokter di milis Dokter tampaknya anggota cukup puas
Editor:
Yudie Thirzano
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo
TRIBUNNEWS.COM - Dibentuk tanggal 7 Juli 2008 ternyata Komunitas Dokter ini sangat banyak manfaatnya bagi warga Indonesia di mana pun berada. Ini khususnya bagi yang memiliki penyakit, tetapi tak punya uang dan berada jauh dari rumah sakit atau jauh dari dokter. Hanya lewat internet bisa konsultasi penyakitnya gratis.
Dimoderatori dr. Tony Gosal, milis Dokter yang kini beranggotakan 4070 orang tersebut sangat ramai dengan berbagai diskusi mengenai kesehatan. Mulai soal dokter, kesehatan, penyakit, obat bahkan sampai ke pengobatan non-medis yang seringkali jadi pro dan kontra satu sama lain karena menggunakan pengobatan jaman dulu, ramuan, jarum akupuntur dan sebagainya.
"Kita memang sangat beragam dari banyak anggota dengan berbagai pola dan karakter pikir. Bukan hanya dokter saja yang bergabung di milis ini tetapi juga orang biasa, orang awam, bahkan mungkin banyak pasien yang berdiskusi minta saran dan nasehat dokter," papar juru bicara milis Dokter, Aselina Trihastuti yang biasa dipanggil mbak Tuti kepada Tribunnews.com siang ini (23/1/2014).
Tujuan pembentukan milis tersebut memang sangat mulia, tambahnya, yaitu memberikan banyak bantuan, nasehat, lewat internet kepada semua orang yang bisa berbahasa Indonesia dan membutuhkan pertolongan di kala sakit, kurang sehat atau pun bagi keluarganya yang sedang menderita sakit termasuk sedang dirawat di rumah sakit.
"Ada pula semacam second opinion yang disampaikan kepada kami karena rakyat Indonesia sekarang sudah pintar, seringkali kurang percaya kepada satu dokter maka minta pendapat dari dokter lain. Salah satunya mereka minta pendapat dari para dokter yang tergabung di milis Dokter ini [https://groups.yahoo.com/neo/groups/dokter/conversations/messages/]," tambah mbak Tuti lagi.
Setelah mendapat banyak pendapat dari para dokter di milis Dokter tampaknya anggota cukup puas dan banyak yang merasakan manfaatnya, "Terima kasih ya dok," begitulah sering kali terbaca ucapan terima kasih kepada para dokter yang telah mengorbankan waktunya untuk memberikan nasehat dokternya di milis tersebut.
Semua berjalan secara sukarela satu sama lain dan semua dokter tampak dengan semangat dan penuh kebahagiaan memberikan nasehatnya satu sama lain kepada para penderita atau member lain yang membutuhkan nasehat dokter.
Satu member bahkan pernah mengeluhkan sebuah rumah sakit yang dianggapnya membuat ibunya malah meninggal gara-gara dia mengikuti nasehat dokter di rumah sakit tersebut. "Coba saja saya tak membawa ibu saya ke rumah sakit, mungkin dia masih hidup sampai sekarang," papar member tersebut yang tak mau disebutkan jati dirinya kepada Tribunnews.com
Setelah ibunya meninggal barulah wanita itu mengetahui adanya milis Dokter dan merasa menyesal mengapa terlambat mengenal para dokter yang ada di milis tersebut. "Tapi yah apa boleh buat, mungkin memang nasib ibu saya harus meninggal di rumah sakit seperti itu," paparnya lagi merelakan kepergian ibunya.
Tuti yang juga profesional public relations consultant juga berharap milis Dokter tersebut dapat berkembang lebih luas lagi di masa mendatang dengan semakin canggihnya internet, berharap dapat banyak orang Indonesia terbantu tanpa perlu ke rumah sakit atau ke dokter, untuk penyakit yang ringan.
Pada akhirnya memang ke dokter apabila telah berpenyakit berat serta perawatan seperlunya di rumah sakit. Namun member merasa puas tampaknya karena sebelumnya telah mendengar nasehat dari para dokter di milis Dokter tersebut. Info lebih lanjut bisa ditanyakan ke : doktermilis@yahoo.com dengan subjek: Milis Dokter
Para dokter yang berkumpul di milis ini cukup banyak sekitar 500 orang mungkin lebih tambah Tuti dan terdiri dari berbagai bidang profesi spesialis di samping juga dokter umum yang terbanyak.
Semoga saja milis Dokter ini semakin mendapat tempat yang lebih baik di masyarakat dan bermanfaat bagi peningkatan kesehatan masyarakat Indonesia khususnya lewat bantuan kecanggihan internet masa kini.