Jumat, 19 September 2025

Warga Jepang Bilang ke Mahfud MD: SBY Hanya Sukses di Bidang Ekonomi

Caranya akan menguntungkan apabila kelompok Islam mengedepankan politik kebangsaan khususnya bagi ormas-ormas Islam

TRIBUN/DANY PERMANA
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kanan) bersama tokoh nasional Try Sutrisno (dua kanan) dan tokoh lintas etnis lainnya mendeklarasikan pencapresan Mahfud MD di sebuah Hotel di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat, Minggu (29/12/2013). Mahfud MD didukung oleh komunitas lintas etnis dan Ikatan Keluarga Madura (Ikama) untuk maju bertarung dalam pilpres 2014, namun masih belum jelas akan menggunakan kendaraan partai politik yang mana. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Koresponden Tribunnews.com Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ternyata dipuji oleh banyak orang Jepang termasuk Prof. Mitsuo Nakamura, tetapi hanya karena satu hal saja, berhasil dalam pertumbuhan ekonomi.

Hal itu dikatakan mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD, Rabu(29/1/2014) saat berkunjung ke Tokyo, Jepang.

"Semua orang Jepang mengatakan kepada saya demikian. Mereka bilang SBY berhasil karena satu hal saja yaitu perekonomian. Tetapi problem belum bisa diatasi dalam memberantas korupsi, sehingga  keberhasilan ekonomi belum memberi manfaat rakyat banyak. Keberhasilan ekonomi hanya kepada rakyat kelas menengah ke atas. Hal ini mengakibatkan Piramida ekonomi membesar hanya untuk kelas menengah ke atas saja," ujar Mahfud.

Selain itu Nakamura juga mengusulkan, kata Mahfud, agar perkembangan politik Islam bisa dikembangkan lebih lanjut di Indonesia. Caranya akan menguntungkan  apabila kelompok Islam mengedepankan politik kebangsaan khususnya bagi ormas-ormas Islam seperti Nahdatul Ulama (NU) atau Muhammadiyah. Mereka ini perlu memiliki alat politik tertentu berupa partai politik, sehingga gerakan ada yang tersalurkan,

"Lalu saya tanya dia, apakah orang harus berkumpul di parpol berbendera Islam atau tidak? Dia jawab tidak perlu. Islam itu harus ada di semuanya, di mana-mana, tidak perlu berkumpul di bendera Islam. Tetapi  ormas Islam bisa punya alat politik yang menampung semuanya, termasuk memiliki partai politik sebagai alat penyalurannya," ujar Mahfud.

Mahfud bertemu Nakamura teman lamanya sejak 2006 di mana bertemu saat muktamar NU di Solo dan saat itu istri Nakamura sempat  kecopetan dompetnya hilang di sana. 

Tags
Mahfud MD
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan