Perusahaan Jepang Ini Menyumbangkan 100 Megaphone untuk Indonesia
The Japan Foundation di Jakarta yang menawarkan kepada Noboru apakah bisa berpartisipasi ke Indonesia
Editor:
Yudie Thirzano
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Indonesia berada di daerah lapisan pegunungan. Gempa bumi cukup banyak termasuk tsunami pun pernah terjadi di Aceh di waktu lampau. Salah satu alat yang sangat berguna di saat terjadinya bencana alam tersebut adalah Megaphone, alat pengeras suara menggunakan baterai agar dapat mengkoordinasikan banyak korban bencana alam ke suatu tempat atau untuk kegiatan tertentu.
Perusahaan Jepang ini memberikan bantuan 100 unit megaphone buat Indonesia lewat The Japan Foundation di Jakarta, "Mereka yang menawarkan kepada kami apakah mungkin bisa berpartisipasi ke Indonesia dan kita tanggapi positif dengan memberikan sumbangan megaphone tersebut sebanyak 100 unit buat Indonesia lewat The Japan Foundation di Jakarta. Saat ini ke mana disalurkan megaphone tersebut terus terang kami tidak tahu," papar Toshinori Ioku, President Noboru Electric Co.Ltd. khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (19/3/2014) malam.
Ioku mengakui pernah ke Indonesia sekitar tahun 1995. Saat itu diakuinya sudah mulai macet bermunculan di Jakarta dan dia mendengar saat ini semakin parah. "Kami belum memiliki penjualan di Indonesia atau belum merencanakan untuk membuka pabrik di Indonesia, karena tidaklah mudah membuka pabrik di luar Jepang," paparnya lagi.
Penjualan terbesarnya diakuinya paling banyak di dalam negeri Jepang. Sedangkan di luar negeri penjualan terbesar paling banyak transaksi di Arab Saudi dan Timur Tengah. "Mereka menggunakan sebagai alat pengeras suara di masjid-masjid," ungkapnya lagi.
Sedangkan di Indonesia diakuinya sangat kental dikuasai oleh TOA Corporation yang diperkirakan sedikitnya 30 tahun sudah menguasai pasar Indonesia sehingga mungkin sulit bersaing di Indonesia apabila membuka usaha di Indonesia.
Noboru Electric Co.Ltd. didirikan bulan Oktober 1945 di Osaka dengan modal usaha 58,436,000 yen. Produknya bukan hanya pengeras suara, tetapi juga amplfier, digital audio, alat komunikasi dan segala sesuatu yang banyak terkait dengan alat-alat komunikasi dan elektrik untuk bencana alam.
Kelebihan megaphone Noboru menurutnya adalah sangat kuat tahan banting dari ketinggian 3 meter sekali pun tidak akan rusak, "Dibuatnya pun tidak sulit, bahkan tante-tante di Osaka sendiri bisa membuat megaphone ini," ungkap managernya, Motoki Ioku juga kepada Tribunnews.com. Jadi sebenarnya bisa dibuat di Indonesia, namun keahlian atau ketrampilan manusia pembuatnya sangat penting. Sedangkan bahan baku pembuatannya diperkirakan tak akan sulit diperoleh di Indonesia, tekannya lagi. Namun karena pasar di Indonesia sudah dikuasai sangat kuat oleh merek lain, Noboru mungkin tidak investasi di Indonesia.