Pembunuh Takumi Bos Yakuza Tertangkap Setelah 16 Tahun Kabur
Takumi ditembak tujuh kali dan meninggal satu jam kemudian di rumah sakit terdekat.
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perintah di dalam sebuah kelompok mafia Jepang, Yakuza adalah hal mutlak. Disuruh bunuh, haruslah melakukan pembunuhan, tidak akan bisa menolak.
Sore hari 28 Agustus 1997, empat pria bersenjata memasuki sebuah kedai kopi di New Kobe Oriental Hotel dan tembakan dimulai kepada tiga orang yang duduk di meja makan siang di sana.
Targetnya adalah Masaru Takumi (61), salah satu bos Yakuza yang sangat potensial saat itu menjadi pengganti Yoshinori Watanabe, Kepala Yamaguchi-gumi generasi kelima. Yamaguchi-gumi adalah kelompok Yakuza terbesar dan paling disegani di Jepang.
Takumi ditembak tujuh kali dan meninggal satu jam kemudian di rumah sakit terdekat. Seorang dokter gigi usia 69 tahun duduk di meja dekatnya, terkena peluru nyasar, akhirnya meninggal enam hari kemudian.
Dua pria lain--salah satunya adalah bos Saizo Kishimoto--hanya terluka kecil. Para pelaku semua anggota Nakano kai--kelompok pemberontak Yamaguchi-gumi--langsung melarikan diri dari lokasi kejadian.
Pada tanggal 14 Maret 2014, Pengadilan Distrik Kobe menjatuhkan hukuman penjara seumur hidup untuk Harutoshi Zaitsu (57) yang ditangkap karena pembunuhan dan pelanggaran terkait UU Pengawasan Pedang dan Senjata Api. Zaitsu ditangkap oleh Polisi Prefektur Hyogo di depan sebuah apartemen di Sayama City, perfektur Saitama tanggal 5 Juni 2013.
Zaitsu adalah pengatur serangan tersebut, adalah anggota terakhir dari enam orang yang terlibat dalam serangan itu, dicari polisi baik ditangkap atau mati dan baru ditangkap pertengahan tahun lalu setelah kabur 16 tahun.
Menurut Shukan Asahi edisi 28 Maret, pada saat dibacakan putusan terakhir, tertuduh muncul dengan penampilan kumuh. Zaitsu memasuki kelompok afiliasi dari Nakano - kai sebagai anggota berpangkat rendah pada tahun 1980. Kemudian dipromosikan ke tingkat eksekutif (kanbu).
Sebelum penembakan itu, dia menerima uang dan pistol dari geng. Kemudian membeli pakaian yang dibutuhkan untuk pekerjaan itu. Sebelum serangan dilakukan, kelompok menunggu standby di lantai kedua dan ketiga hotel.
Pada pukul 03.20, Zaitsu memimpin orang-orang bersenjata ke lounge lantai empat yang ramai pada saat itu. Tapi satu anggota tertinggal di belakang dan ditegur Zaitsu, "Apa yang kamu lakukan!"
Teriakan Zaitsu dikira sebagai komando mulai tembak dan Kiyoteru Toriyabara melepaskan tembakan.
Menurut sebuah laporan yang muncul di Yukan Fuji edisi 20 Juni 2013, Takumi mengangkat tangan kirinya untuk membela diri dan berusaha untuk berdiri walau telah ditembak.
Motif penembakan itu perselisihan antara Yamaguchi-gumi dan kelompok yakuza, Nakano-kai yang ingin menguasai Yamaguchi-gumi.
Zaitsu enggan untuk melaksanakan kejahatan, kata sebuah laporan di Sankei Shimbun edisi 21 Maret 2014. Tetapi karena dia mengatakan kepada pengadilan, tidak mungkin untuk tidak mematuhi suatu perintah atau pesanan dari atasan, maka dia harus memimpin penembakan tersebut.