Stadion Nasional Olimpiade Tokyo yang Baru Didesain Ulang
Japan Sports Council (JSC) terpaksa mendesain ulang rancangan bangunan baru Stadion Nasional Olimpiade Tokyo untuk olimpiade tahun 2020.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Japan Sports Council (JSC) terpaksa mendesain ulang rancangan bangunan baru Stadion Nasional Olimpiade Tokyo untuk olimpiade tahun 2020 baik Olimpiade 2020 maupun Paralimpic 2020. Hal ini dilakukan menyusul salju yang turun sangat lebat di Tokyo 14 hingga 17 Februari 2014 lalu.
Stadiun baru tersebut harus bisa buka tutup bagian atapnya yang dibuat dari fiber glass.
"Namun dengan salju lebat Februari lalu, rancangan diperkirakan akan menimbulkan masalah pada bagian atap stadiun sehingga JSC memutuskan merubah desain dan pekerjaan akan terlambat sampai April mendatang," ungkap sumber di JSC kepada Tribunnews.com, Jumat (28/3/2014).
Stasiun baru itu akan dibuat dengan biaya sedikitnya 12 miliar yen dan penggunaan listrik setiap hari nantinya diperkirakan akan mencapai 10.000 yen, khususnya bagi upaya membuka dan menutup atap stasiun, per satu kali buka tutup.
Pihak Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Jepang juga sudah mengingatkan dan meminta perhatian yang besar kepada JSC agar kejadian salju terakhir lalu itu menjadi pertimbangan serius, sehingga tidak ada masalah pada tahun 2020 mendatang.
Demikian pula pihak JSC akan meninjau ulang semua perhitungan biaya (cost) agar bisa ditekan lebih rendah lagi dengan pengubahan sana-sini serta penggunaan kemajuan teknologi yang ada di Jepang.