Dituding Terima Pelayanan Seks, Wali Kota Osaka Tuntut Majalah Shukan Bunshun
Hashimoto menuntut 11 juta yen atau setara dengan Rp1,2 miliar sebagai kompensasi ganti rugi.
Editor:
Rendy Sadikin
Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wali Kota Osaka Toru Hashimoto (44) menuntut majalah Shukan Bunshun karena menuliskan bahwa dirinya menerima pelayanan seks di daerah pelacuran di Osaka di waktu lampau.
Persidangan tuntutan itu dimulai di Pengadilan Negeri Osaka Jumat lalu (16/5/2014) dan diliput banyak sekali kuli tinta Jepang. Hashimoto menuntut 11 juta yen atau setara dengan Rp1,2 miliar sebagai kompensasi ganti rugi lantaran penerbit Shukan Bunshun yaitu Bungeisha mencoreng nama baiknya.
Shukan Bunshun edisi 30 Mei 2013 menuliskan bahwa Hashimoto menerima pelayanan seks gratis di Tobita Shinchi saat menjadi Penasehat sebuah Federasi Tenaga Kerja, untuk kepentingannya sendiri. "Jelas tidak benar dengan kenyataan hal itu. Saya tak menerima pelayanan seks seperti yang diberitakan tersebut," tukas Hashimoto kepada hakim.
Sebelum dirinya memasuki dunia politik pada 2007, Hashimoto memang pengacara dari berbagai organisasi dan perusahaan bahkan sangat populer di masyarakat.
Dia sering muncul di berbagai televisi sebagai pengacara di berbagai acara hiburan konsultasi hukum. Namanya yang semakin populer itulah yang membuat dia melanjutkan kariernya ke dunia politik pada 2007.