Mantan PM Jepang Dikabarkan Punya Anak Dari Hostes Cantik
Mantan PM Jepang dari partai Demokrat (DPJ) diisukan punya anak dari hasil selingkuhan dengan seorang hostes di klub mahal di Akasaka, Tokyo.
Laporan Richard Susilo, Koresponden Tribunnews.com di Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mantan PM Jepang dari partai Demokrat (DPJ) diisukan punya anak dari hasil selingkuhan dengan seorang hostes di klub mahal di Akasaka, Tokyo. Kabar ini ditulis Majalah mingguan Shukan Jitsuwa edisi 19 Juni 2014.
Shukan Jitsuwa menuliskan berdasarkan wawancara dengan sumbernya di kalangan dunia malam dan entertainmen Jepang. Hal ini terungkap setelah polisi menggerebek sebuah klub malam kelas atas di Akasaka yang dimiliki orang Korea.
Polisi dari kantorpolisi Nishi Arai pada 1 Mei 2014 lalu menggeberek klub hostes Korea top class di Akasaka karena tak memiliki ijin resmi.
Manajer klub New Bon Jou yaitu Kang Pong-ju (64), ditangkap karena mempekerjakan dua hostesnya berusia sekitar 39 tahun tanpa ijin kerja. Para hostes ini bekerja hanya bermodalkan visa wisata jangka pendek saja.
Sumber Shukan Jitsuwa mengungkapkan, mantan PM Jepang Kan sering datang ke sana. Karena kedatangan para orang kaya di Jepang inilah tak heran jika penghasilan klub itu sempat mencapai 79 juta yen.
"Banyak sekali tamu kelas atas di klub tersebut dan bahkan sering datang, termasuk Kan, seminggu mungkin bisa empat kali datang ke sana," papar sumber itu lagi.
Sebagai perbandingan, penghasilan klub top class lain di Akasaka, Lovely yang digerebek polisi juga tanggal 1 Juni 2014, beroperasi sejak Mei 2012 sampai dengan kini mencapai sedikitnya 370 juta yen.
Lima tahun lalu sedikitnya 25 PSK bekerja di klub daerah Akasana semua tanpa visa kerja yang resmi. Polisi pun menangkap dan menahan semua PSK tersebut.
Nama klub kelas tinggi sering kali berganti, apalagi setelah dilakukan penggerebegan polisi agar tak terdeteksi kejelekan masa lalunya, ungkap sumber itu lagi.
Rumor muncul Kan memiliki anak selingkuhan dengan seorang hostes klub mahal di sana. Namun sampai saat ini belum ada kepastian apakah rumor tersebut benar karena rata-rata pelaku hiburan malam di Akasaka sudah tahu mengenai hal tersebut, lanjut sumber itu lagi.
"Pengunduran diri Kan sebagai PM Jepang bulan Agustus 2011 membuat rumor anak ilegal Kan jadi hilang karena tertutup masalah ledakan nuklir di Fukushima," lanjutnya.
Menjadi pertanyaan, tulis Shukan Jitsuwa, apakah wanita kelas tinggi itu menjadi pengatur kehidupan para lelaki petinggi di Jepang saat itu dan bahkan saat ini? Tak heran akhir-akhir ini banyak terjadi penggerebean oleh Polisi di berbagai klub Akasaka, terutama terkait PSK kelas tinggi yang ternyata tak punya ijin visa kerja resmi dari pemerintah Jepang. Mereka masih muda-muda sekitar 20 tahunan dan sangat cantik.