Jumat, 19 September 2025

Artis Seksi Jepang Prihatin Pembunuhan Anjing Kian Marak

Aya juga mengungkapkan bahwa kalau mau menyayangi binatang bisa dilakukan, tidak dengan membunuhnya, seperti dilakukan Kota Kawasaki.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Aya Sugimoto, artis seksi terkenal Jepang, mengungkapkan dalam blognya bahwa saat ini sedikitnya 170 binatang peliharaan seperti anjing dan kucing telah dibunuh dengan gas beracun untuk menghemat biaya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com di Tokyo, Richard Susilo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aya Sugimoto (46), artis seksi terkenal Jepang, mengungkapkan dalam blognya bahwa saat ini sedikitnya 170.000 binatang peliharaan seperti anjing dan kucing, telah dibunuh dengan gas beracun untuk menghemat biaya pemeliharaan oleh berbagai pihak, baik pemerintah maupun swasta.

"Kami ingin agar hewan peliharaan dapat hidup bahagia dan dirawat dengan baik, tidak lagi dibunuh hanya karena untuk menghemat atau mengurangi biaya-biaya," tulis Aya sebagai Ketua yayasan Binatang Lingkungan Hidup Kesejahteraan Sosial Aya yang baru dibentuknya Februari 2014 lalu.

Aya juga mengungkapkan bahwa kalau mau menyayangi binatang bisa dilakukan, tidak dengan membunuhnya, seperti dilakukan Kota Kawasaki. Menurut pengamatan berbagai LSM di sana, pertama kali tahun lalu Kota Kawasaki tidak lagi membunuh binatang peliharaan.

Revisi UU Perlindungan hewan sebenarnya telah ada dengan sanksi hukuman berat bagi yang membunuh binatang. Namun tampaknya peraturan dan hukuman tersebut belum dijalankan di masyarakat oleh pemerintah Jepang, sehingga masih cukup banyak berbagai pihak melakukan pembunuhan binatang di Jepang.

Blok Aya tanggal 13 Juli lalu juga menuliskan kekesalannya terhadap seseorang yang membunuh binatang.

"Kekejaman di dunia ini yang paling jelek adalah kekejaman terhadap binatang," tulisnya.

"Kucing tidak melawan apapun tanpa dosa. Peraturan Jepang masih manis terhadap hewan sehingga pelaku tidak dihukum dengan hukuman berat. Kekejaman terhadap hewan, merupakan pembunuh atau penjahat yang berjiwa busuk Apabila dibiarkan akan tumbuh kurang ajar. Saya sangat prihatin," tambahnya lagi.

Itulah sebabnya tanggal 13 Juli lalu Aya menandatangani petisi perlindungan hewan di Jepang dan mengimbau semakin banyak orang di Jepang agar mau bersama-sama melindungi hewan yang ada termasuk hewan peliharaan masing-masing.

Jumlah pemusnahan anjing pada tahun fiskal 1989 (per 31 Maret 1989) adalah 687.000 ekor. Hal ini berkurang menjadi 38.000 ekor pada tahun fiskal 2012 data terbaru. Ini adalah penurunan tajam seperdelapan belas. Melihat data tersebut berarti sehari rata-rata 104 ekor anjing dibunuh di Jepang.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan