Kamis, 18 September 2025

Tentara AS Tewas Dihajar Taifun Jepang

Seorang tentara Amerika Serikat yang bermarkas di Okinawa sedang main di Kyushu bagian selatan meninggal dan tentara AS lain hilang.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Akibat angin taifun, Minggu (5/10/2014) siang mulai banyak pesawat tertunda keberangkatannya. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seorang tentara Amerika Serikat yang bermarkas di Okinawa sedang main di Kyushu bagian selatan meninggal dan tentara AS lain hilang. Kemungkinan besar keduanya juga meninggal ditelan ombak laut saat taifun menerjang daerah tersebut, Minggu (5/10/2014) pagi hari. Tentara ini mencoba memotret laut yang sedang guncang dihajar taifun.

Sementara itu empat orang lainnya luka-luka, usia antara 56 sampai 90 tahun, di Miyazaki. Kini Senin (6/10/2014) pukul 10 waktu Tokyo taifun berada tepat di atas Kota Tokyo dan menghentikan semua kegiatan transportasi. Demikian ungkap pihak kepolisian Jepang, Senin (6/10/2014) pagi.

Saat menghantam ketiga tentara AS tersebut, taifun nomor 18 dengan kekuatan 35 kilometer per jam di sekitar 120 km sebelah selatan dari Kochi Prefecture Murotomisaki. Tekanan Central 40 meter angin maksimum kecepatan 950 hPa, dekat pusatnya.

Kekuatan yang serupa juga terjadi di Nishinoomote Tanegashima di perfektur Kagoshima Kota Yakushima-cho. Menurut Kagoshima Meteorologi Observatory, selama 24 jam curah hujan mencapai 335 mm merupakan rekor terbaru tahun ini.

Tentara AS yang berasal dari pangkalan Angkatan Udara di perfektur Okinawa coba diselamatkan oleh helikopter dari JCG. Tetapi menurut militer AS Pangkalan Udara Kadena di Okinawa akhirnya seorang tentara meninggal. Sedangkan keberadaan dua tentara Amerika tambahan lain belum diketahui keberadaannya.

Sekitar 600 penerbangan di Tokyo berhenti. Demikian pula kereta api peluru praktis berhenti dan juga kereta api lokal di atas tanah banyak yang terlambat. Kereta api bawah tanah berjalan dengan baik, tetapi juga ikut terpengaruh keterlambatannya.

Jutaan orang di Jepang saat ini terpengaruh transportasinya sehingga praktis mengacaukan kegiatan rutinitas sehari-hari mereka dan perusahaan-perusahaan Jepang.

Penumpang kereta api yang terlanjur membeli tiket kereta api, berhak mendapatkan kembali utuh uang tunai di loket-loket stasiun kereta api yang bersangkutan.

Taifun diperkirakan akan meninggalkan Kanto (Tokyo dan sekitarnya) menuju ke arah timur sehingga kehidupan kembali pulih lagi diperkirakan jam 13.00 waktu Tokyo nanti atau jam 11.00 WIB.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan