Miyasaka Jepang Tunggu Label Halal MUI
Saat ini produknya dengan nama Mico Chan sedang dalam penelitian pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bisa mendapatkan label halal.
Editor:
Dewi Agustina

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tauco Jepang atau Miso sangat digemari di banyak negara. Padahal asalnya dari Tiongkok dan dikembangkan di Jepang jadi sangat populer saat ini. PT Miyasaka Indonesia membuatnya sejak dua tahun lalu dan kini berkembang pesat. Bahkan target penjualan 300 ton per tahun 2016 atau miliaran yen.
"Telah dua tahun beroperasi di Indonesia dan cukup sukses saat ini," papar Yuichiro Miyasaka, President & CEO Miyasaka Jozo Co.Ltd., khusus kepada Tribunnews.com, Selasa (7/10/2014).
Pabriknya di Bekasi dengan kepemilikan Miyasaja Jozo 51 persen dan sisanya Masuya Group 49 persen.
Saat ini produknya dengan nama Mico Chan sedang dalam penelitian pihak Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk bisa mendapatkan label halal untuk Miso yang dibuatnya.
Pembuatan Miso memang menggunakan alkohol yang diharamkan oleh Islam.
"Namun dengan proses khusus kami bisa menghilangkan kadar alkohol tersebut dan rasanya tetap enak," katanya.
Aplikasi untuk label halal telah dimasukkan sejak Agustus lalu dan berharap dalam waktu dekat label halal untuk Mico Chan dapat diterima.
"Tapi nanti setelah kami mendapatkan label halal tersebut mungkin nama akan berubah tidak lagi Mico Chan agar sesuai dengan alam Indonesia dan halal bisa dinikmati semua orang," ungkap Miyasaka.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat bisa kami, sudah dua bulan sejak Agustus, kami memasukkan aplikasi untuk mendapatkan label halal telah kami sampaikan kepada mereka," ungkapnya.