Jepang Latihan Hadapi Bencana Besar
Diperkirakan dalam waktu dekat bencana alam akan menghajar Jepang khususnya daerah Kanto dengan kekuatan
Editor:
Hendra Gunawan
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian Jepang bersama para dokter gigi Jepang melakukan latihan penanganan darurat terhadap korban bencana alam besar di Kanto (Tokyo dan sekitarnya) apabila datang di masa mendatang.
Diperkirakan dalam waktu dekat bencana alam akan menghajar Jepang khususnya daerah Kanto dengan kekuatan juga sama seperti yang terjadi 11 Maret 2011 yaitu sekitar 9 skala Richter.
Pelatihan bersama identifikasi jenazah korban bencana dan penyebab spesifik kematian kemarin (18/10/2014) dilakukan di Departemen Kepolisian Metropolitan, di daerah Minato-ku, Tokyo. Melibatkan sedikitnya 70 polisi Jepang dan beberapa orang dokter gigi Jepang.
Mereka melakukan identifikasi dan prosedur kerja penilaian gigi maupun otopsi mayat. Penilaian gigi cenderung mengarah pada identitas ditemukan dengan cara mencocokkan data, seperti foto X-ray yang pernah diambil saat hidup sang korban kemungkinan dimiliki para dokter giri sehingga dapat melakukan matching dan mencapai ketepatan yang tinggi,
Departemen Kepolisian Metropolitan, bekerja sama dengan organisasi-organisasi terkait sehingga mereka dapat mengembalikan jenazah ke keluarga mereka lebih cepat setelah identifikasi tubuh para korban dalam pelatihan tersebut.
Berbagai latihan menghadapi bencana alam besar semakin banyak dilakukan berbagai pihak di Jepang saat ini karena diperkirakan bencana besar akan menghantam Jepang dalam waktu tidak lama lagi sebagai siklus berulang setelah puluhan tahun lalu mengalami bencana alam besar di Tokyo.
Tidak hanya kepolisian dan organisasi spesialis yang ada, para anak sekolah juga mulai melakukan latihan di sekolah masing-masing termasuk pula latihan dilakukan di berbagai pemerintahan daerah lokal maupun di tempat pemukiman berbagai wilayah di Kanto dan sekitarnya.