Kamis, 18 September 2025

Pasien Demam Diduga Terserang Ebola Gegerkan Warga Jepang

Senin (27/10/2014) masyarakat Jepang sempat geger ketika dikabarkan virus ebola memasuki Jepang melalui bandara internasional Haneda Tokyo.

Editor: Dewi Agustina
Foto NNN
Yasuhisa Shiozaki (63), Menteri Kesehatan Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Senin (27/10/2014) hingga tengah malam masyarakat Jepang sempat geger ketika dikabarkan virus ebola memasuki Jepang melalui bandara internasional Haneda Tokyo. Pasien langsung dilarikan ke Rumah Sakit Penelitian Medis nasional di Shinjuku. Namun setelah diperiksa darahnya dan lainnya sampai teliti, ternyata bukan virus ebola.

"Syukurlah semua terantisipasi dengan baik. Namun melihat kasus kemarin, masyarakat Jepang harus lebih siap lagi di masa mendatang berjaga-jaga akan kemungkinan masuk virus ebola ke Jepang," papar Yasuhisa Shiozaki (63), Menteri Kesehatan Jepang, Selasa (28/10/2014) kepada pers menanggapi kasus yang dikira ebola itu.

Wartawan Kanada keturunan Jepang usia 40 tahunan, Norimitsu Onishi, kemarin tiba di Bandara Haneda dari London. Sebelumnya selama beberapa bulan tinggal di Liberia Afrika Barat lalu transit di London menuju Tokyo.

Tiba di Haneda, lelaki itu mengalami gejala mirip terjangkit ebola dengan demam sampai 37,8 derajat celcius. Dari Bandara Haneda langsung dibawa ke rumah sakit. Berita cepat menyebar luas dan menggegerkan banyak orang Jepang yang langsung membeli masker, penutup muka, ke berbagai toko obat di Jepang.

Akhirnya tengah malam diketahui bukan ebola sehingga tengah malam menjelang pagi, diumumkan, disebarluaskan hingga pagi ini bahwa penyakit tersebut bukan ebola, sehingga masyarakat Jepang tenang kembali.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan