Jepang Kekurangan Penitipan Bagi 20 Ribu Anak
Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, belum lama ini, menerbitkan survei.
Editor:
Rendy Sadikin

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kementerian Kesehatan, Perburuhan dan Kesejahteraan Jepang, belum lama ini, menerbitkan survei. Hasilnya: Jepang kekurangan banyak lokasi untuk 20.000 anak.
Paling banyak anak yang menunggu untuk penempatan lokasi penitipan anak berada di daerah Setagaya, Tokyo. Sebanyak 1.109 anak menunggu tempat penitipan anak (taiki jodou).
Mengapa penitipan anak sangat penting? Pasalnya, di Jepang praktis tidak ada pembantu. Hanya orang kaya raya yang memiliki pembantu. Itu pun hanya beberapa jam per hari.
Perhitungan untuk pembantu di Jepang bisa mencapai 2.500 yen per jam. Biaya ini tergolong sangat mahal. Maklum, dia melakukan segala hal, mulai dari membersihkan rumah, mencuci, hingga memasak.
Orang biasa di Jepang tidak bisa punya pembantu biaya selangit tersebut. Padahal orang tua bahkan suami istri harus bekerja untuk bisa menghidupi diri mereka dan anaknya.
Akibatnya, putra-putri harus dititipkan ke tempat penitipan anak. Itulah sebabnya peran tempat penitipan anak tersebut sangat penting. Biasanya, penitipan anak dikelola pemda setempat.
Keluarga tidak dipungut biaya alias gratis. Namun, untuk makanan, tentu harus bayar. Tapi, jumlah biaya per bulan hanya untuk makanan itu pun biasanya ditanggung pemda bagi keluarga miskin.
Uang pemda masuk ke tabungan orang tua dan orang tua membayar ke tempat penitipan anak tersebut. Biayanya juga tidak mahal sekitar 30 ribu yen per bulan. Setiap Senin sampai Jumat, anak bisa dititipkan bebas di lokasi penitipan anak tersebut.
Daerah Setagaya tempat banyak orang kaya berdomisili, per 1 April 2013 hanya 884 orang menunggu tempat penitipan anak. Kini 1.109 orang menunggu tempat penitipan anak. Artinya kebutuhan tempat penitipan anak yang biasa disediakan pemda semakin sangat dibutuhkan saat ini.
Daerah lain yang banyak juga warga meninggu tempat penitipan anak adalah daerah Otaku di Tokyo (613 orang), lalu kota Sendai (570 orang), Idabashiku Tokyo (515 orang), Nerima Tokyo (487 orang), Hiroshima (447), Naha di Okinawa (439), Adachiku Tokyo (330), Sapporo Hokkaido (323), Funabashi Chiba (323), Kumamoto (319), Etoku Tokyo (315), Hamamatsu Shizuoka (315), Okinawa (306), Edogawaku Tokyo (298), Ichikawa Chiba (297).