Rabu, 17 September 2025

Orang-orangan Jepang Dipamerkan di Museum Shiga

Pameran foto seni karya Setsuo Konishi (67) yang menampilkan kehidupan manusia bersama orang-orangannya (Kakashi) di tengah salju yang lebat.

Editor: Dewi Agustina
Foto Mainichi
Kakashi (orang-orangan) di tanah pertanian di saat turun salju lebat. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang memang sudah mulai kekurangan manusia. Di beberapa desa jumlah manusianya bahkan kurang dari 100 orang sehingga ada Desa Kakashimura yang hanya 35 orang dan kebanyakan yang muncul di desa itu justru orang-orangan. Kini difoto dan dipamerkan di Museum Seni Higashi Omishi, Perfektur Shiga Jepang.

Pameran foto seni karya Setsuo Konishi (67) yang menampilkan kehidupan manusia bersama orang-orangannya (Kakashi) di tengah salju yang lebat di musim dingin ini.

Kakashi (boneka orang-orangan) dibuat dua tujuan, pertama untuk menakuti burung perusak, Karasu Corvus, yang suka mencuri dan merusak barang milik manusia seperti buah semangka, mencuri telur burung dara, dan sebagainya.

Tujuan kedua untuk menarik perhatian para turis agar desa tersebut kembali ramai dikunjungi karena menarik sekali. Ukuran Kakashi seperti manusia dan dipakaikan baju seperti baju celana manusia, berwarna-warni sehingga menarik serta menggunakan topi.

Satu sama lain Kakashi tersebut terkait dengan tali sehingga apabila muncul burung perusak Karasu tersebut, cukup satu tali ditarik dan semua bergoyang, sehingga burung perusak atau pengganggu sawah pertanian dan perkebunan dapat lari ke luar persawahan atau perkebunan kita. (Baca juga: Desa Boneka Jepang Hanya Dihuni 150 Penduduk)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan