Sandera Asal Jepang Goto Masih Hidup Sementara Yukawa Sudah Meninggal

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga pagi ini (25/1/2015) selalu mengungkapkan upayanya menyelamatkan Kenji Suga, tetapi tidak menyentuh sandera satu lagi Haruna Yukawa. Sumber Tribunnews.com pagi ini di Jepang juga mengungkapkan Yukawa diduga kuat memang sudah meninggal lama.

"Kami akan berusaha sekuat mungkin untuk membebaskan Goto, kami ingin secepatnya dia dipulangkan ke Jepang," papar Suga kepada pers pagi ini (25/1/2016) dalam konperensi persnya di Kantor PM Jepang.

Semua cara dilakukan Jepang untuk menegosiasikan dengan pihak ISIS lewat perantaraan terutama pemerintah Yordania agar sandera warga Jepang dilepaskan.

"Saat ini masih dalam perundingan kritis dan sekuat tenaga kami menegosiasikan dibantu Yordania untuk melepaskan para sandera," tambahnya.

Mengenai batas waktu yang telah berakhir ancaman tebusan 200 juta dolar AS dari ISIS, Suga hanya mengatakan bahwa hal itu memang telah berakhir waktunya, olehkarena itu saat ini Jepang dalam keadaan kritis ingin secepatnya bisa menyelesaikan masalah penyanderaan ini.

Suga seringkali menyinggung nama Goto tetapi tidak nama Yukawa.

Sumber Tribunnews.com di Tokyo pagi ini (25/1/2015) menyebutkan kemungkinan besar Yukawa memang sudah dibunuh, "Yukawa terakhir kali diketahui nasibnya masih hidup Juli tahun lalu. Setelah itu sama sekali tak ada kabar lagi. Antara Juli-Januari ini, bahwa mungkin sebelum muncul film ancaman kepada PM Jepang meminta uang tebusan 200 juta dolar AS, Yukawa saya yakin sudah dibunuh. Sebelum dibunuh diambil filmnya dulu, lalu dipadukan dengan film Goto dan orang ISIS tersebut. Itu film ancaman adalah palsu," papar sumber itu lagi.

Menteri Pertahanan Jepang Gen Nakatani mengatakan bahwa pemerintahnya telah memeriksa keaslian postingan itu dan yakin film tersebut tidaklah asli, tetapi hasil buat-buatan editing di komputer.

Pihak ISIS baru-baru ini juga memunculkan foto warga Jepang yang telah dibunuhnya yang disebutkan sebagai Haruna Yukawa.

Kini pihak ISIS tidak minta uang lagi tetapi meminta Goto ditukar dengan Sajida Rishawi, seorang wanita yang ditangkap di Yordania pada 2005 karena dicurigai berusaha untuk mengambil bagian dalam serangan yang menewaskan 57 orang di sebuah hotel di Yordania.