Bisnis Narkoba, Markas Yakuza Digerebek Polisi Jepang
Sebuah kelompok Yakuza markasnya sempat digerebek polisi dan beberapa pelakunya ditangkap.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Saat ini beberapa kelompok mafia Jepang, Yakuza semakin berani untuk memperdagangkan narkoba. Akibatnya sebuah kelompok Yakuza markasnya sempat digerebek polisi dan beberapa pelakunya ditangkap.
"Kejadian di daerah Motomachi Kobe pada sebuah toko dinamakan Dream. Polisi Perfektur Hyogo menggerebeknya baru-baru ini," ungkap sumber Tribunnew.com, Selasa (3/2/2015).
Menurut sumber tersebut, aktivitas di tempat tersebut yang digerebek polisi 29 Januari lalu, sebenarnya sudah dimonitor polisi karena dicurigai sudah sejak lama.
Penggerebekan dengan alasan pelanggaran UU Farmasi dan Alat Kesehatan, penjualan obat terlarang narkoba oleh kelompok yang terkait dengan kelompok yang berafiliasi dengan Yamaguchigumi (kelompok Yakuza terbesar di Jepang).
Polisi menggerebek markas gangster "Kenryu-kai" tempat Wataruichiro Yamada (54) berada. Yamada berasal dari Ikuno-ku Osaka, bersama 3 tersangka lainnya ikut ditangkap polisi.
Tersangka Yamada sebagai pemilik toko yang bertanggung jawab. Toko narkoba itu dibuka sejak tahun 2012 dan setiap bulan diperkirakan memiliki penghasilan sejitar 8,5 juta yen dengan penjualan narkoba tersebut.
Selain itu, ditangkap pula manajer toko Yokoyama Itsuki Noriko (42) dari Osaka Higashisumiyoshi, demikian pula karyawannya Fumi Kuribayashi (28) dari Osaka Yao dan penjamin kontrakan adalah Hashimoto Takashi Yuki (46).
Penangkapan tersangka tahun lalu tanggal 22 Oktober atas kecurigaan kepemilikan narkoba sebanyak 15 kantong (sekitar 23 gram) yang dimaksudkan untuk dijual. Para tersangka masih tetap diam dan menolak tuduhan polisi tersebut.
Yamada juga diduga terlibat dalam pengelolaan toko narkoba di Kyoto.
Info lengkap Yakuza silakan baca gratis di http://www.yakuza.in/