Kekuatan Kelompok Yakuza di Tokyo dan Sekitarnya Dikuasai Sumiyoshikai

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Jepang beribukota di Tokyo. Peta kekuatan mafia Jepang Yakuza terbesar di Jepang yang baru berulang tahun ke-100 tahun ini, Yamaguchigumi, ternyata tidak sekuat di Utara Jepang jika melihat pengaruhnya di Kanto (7 perfektur termasuk Tokyo). Daerah Kanto justru dikuasai Sumiyoshikai yang memang saingan beratnya.

Empat perfektur termasuk Tokyo dikuasai oleh Sumiyoshikai yang memang bermarkas utama di Akasaka Tokyo, ketimbang Yamaguchigumi yang bermarkas utama di Kobe Perfektur Hyogo. Demikian diungkapkan majalah Jitsuwa Jidai edisi Februari 2015 ini.

Di Tokyo, Sumiyoshikai saat ini menguasai pengaruh 42 persen ketimbang Kyoukutoukai (10,4 persen), Inagawakai (7,8 persen), Matsubakai (4,7 persen) dan pengaruh serta kekuatan Yamaguchigumi hanya 14 persen saja.

Sumiyoshikai yang saat ini beranggotakan sekitar 5.000 orang (data kepolisian per Desember 2012) sejak April 2014 dipimpin oleh Isao Seki yang berasal dari kelompok Kyowa generasi ke-enam (Kyowa rokudaime), kelompok Yakuza yang berafiliasi ke Sumiyoshikai.

Sejak lama Sumiyoshikai memang sangat kuat di Tokyo karena semacam federasi dari beberapa kelompok yang kuat lalu bersepakat untuk bersatu menghadapi kelompok Yamaguchigumi yang juga ingin menguasai Tokyo dan sekitarnya.
Oleh karena itu di masa lalu selama beberapa tahun sempat perang cukup sengit (bunuh membunuh) antara Sumiyoshikai dan Yamaguchi-gumi untuk memperebutkan pengaruh dan "kue" rezeki yang ada di Tokyo dan sekitarnya (Kanto). Pada hakekatnya orang Tokyo tak mau dikuasai orang Kansai, sehingga semua kelompok bangkit dan membentuk satu federasi Sumiyoshikai.

Kelompok Sumiyoshikai juga menguasai Perfektur Chiba tetangganya Tokyo sebesar 40 persen, Perfektur Ibaraki (47,2 persen) serta Perfektur Saitama (40,3 persen). Yamaguchigumi di Tokyo menguasai pengaruh kedua (14 persen) dengan kumpulan cukup banyak kelompok kecil-kecil yang akhirnya seperti Sumiyoshikai membentuk semacam federasi tetapi dengan nama Yamaguchigumi.

Struktur organisasi Yakuza di Tokyo memang sangat khusus berbeda dengan daerah lain. Model Federasi cocok karena banyak kekuatan kelompok kecil yang tetap ingin berdiri sendiri berkuasa, tetapi ingin merasa besar, sehingga membentuk Federasi dengan nama Sumiyoshikai atau Yamaguchigumi (meskipun Yamaguchigumi bukanlah bentuk Federasi tetapi harus mengikuti pola demikian juga untuk daerah Tokyo).

Pada dasarnya, gengsi (pride) orang Tokyo sangat besar, bisa bersatu, tetapi dalam bentuk federasi, bukan dalam bentuk satu kelompok besar dan kuat, dikomandoi satu orang (Shinobu Tsukasa) seperti Yamaguchigumi.

Kelompok Inagawakai yang juga bermarkas utama di Roppongi Tokyo berusaha menguasai Kanto di peringkat kedua. Dengan jumlah anggota sekitar 3.700 orang per 31 Desember 2012, Inagawakai kini dipimpin oleh Jirou Kyota atau aslinya dengan nama Korea Shin Byong Gyu.

Cukup banyak pimpinan Yakuza di Jepang aslinya sebenarnya orang Korea tapi sudah lahir dan dibesarkan di Jepang. Inagawakai paling kuat menguasai Perfektur Kanagawa seperti Kota Yokohama (75 persen), barulah Yamaguchigumi (16 persen). Di Perfektur Chiba Inagawakai menguasai 30 persen dan di Perfektur Gunma juga paling kuat dengan pengaruh 48 persen.

Sedangkan di Perfektur Ibaraki banyak dikuasai kelompok Matsubakai yang bermarkas di Taitoku Tokyo, dengan pengaruh 42 persen. Diikuti Sumiyoshikai (23 persen) dan Yamaguchigumi (23 persen).

Terlihat sekali tiap perfektur di Kanto umumnya dikuasai organisasi Yakuza yang bermarkas di Kanto.

Kekuatan yang semakin melemah Yakuza saat ini (dampak pengetatan hukum Jepang terhadap Yakuza), membuat mereka sadar untuk memperkuat diri dengan semakin mendekatkan diri satu persatu. Misalnya pimpinan Inagawakai dan Matsubakai cukup akrab  akhir-akhir ini dengan pimpinan Yamaguchigumi. Mereka hadir dalam perayaan 100 tahun Yamaguchigumi di Kobe tanggal 25 Januari 2015 lalu.

Informasi lengkap Yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in.