Bali An Island Hotel Esek-esek di Jepang
Nama Pulau Bali dipakai dan dimanfaatkan untuk nama sebuah tempat penginapan (hotel) di sebuah tempat pelacuran, dunia hitam di Kabukicho Tokyo.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Nama Pulau Bali dipakai dan dimanfaatkan untuk nama sebuah tempat penginapan (hotel) di sebuah tempat pelacuran (lokalisasi), dunia hitam di Kabukicho Tokyo Jepang.
Tribunnews.com mencoba mengenal lebih dekat hotel ini.
"Kita suka menginap di sini hanya semalam buat kencan saja," kata lelaki Jepang ini yang tak mau menyebutkan namanya bersama seorang wanita muda cantik saat ditemui Tribunnews.com ketika ke luar dari hotel tersebut.
Hal serupa juga diucapkan pasangan lain kepada Tribunnews.com.
"Bagus tempat ini seolah berada di Bali ya, senang kita menginap di sini. Agak tersembunyi tak banyak kelihatan orang banyak, bagus buat kencan," ungkap pasangan yang lain.
Hiasan dari luar sampai ke dalam hotel memang dibuat ala Bali.
Patung batu dan (patung) kayu, tempat duduk serta hiasan lain seperti layaknya dari Bali.
Harga hotel antara 6.800 yen hingga tarif mahal 21.800 yen juga ada.
Kalau mau santai saja, main esek-esek satu dua jam cukup membayar 6.800 yen.
Lokasi hotel ini memang tidak mudah ditemukan, masuk ke dalam-dalam Kabukicho, menyelinap tak mudah ditemukan, tetapi bisa dilewati dua mobil sedan biasa.
Itulah sebabnya bagian luar hotel menggunakan lampu agak gemerlap supaya mudah dilihat para tamu.
Namun lokasi sulit ditemukan itu pula membuat para tamu yang ingin kencan semakin banyak karena tak mudah ketahuan orang banyak.
Lalu bagaimana mengenai wanita?
Kanan kiri hotel adalah lokasi esek-esek, prostitusi, yang mudah sekali memanggil dan membawa masuk wanita ke sana, hanya jalan kaki satu dua menit saja ke hotel tersebut.