Jumat, 19 September 2025

Restoran Sate Ayam di Jepang Berpenghasilan 15 Miliar Yen Setahun

Restoran sate ayam yang satu ini benar-benar sedang naik daun. Sejak 2012, bahkan kini lonjakan penghasilan sangat besar.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Restoran sate ayam murah 280 yen sepiring yang sedang naik daun di Jepang, Torikizoku. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Restoran sulit mencapai penghasilan tinggi di Jepang. Tapi restoran sate ayam yang satu ini benar-benar sedang naik daun. Sejak 2012, bahkan kini lonjakan penghasilan sangat besar. Tahun 2014 sales mencapai hampir 15 miliar yen. Sedangkan tahun ini sampai dengan akhir Mei 2015 diperkirakan sekitar 8 miliar yen. Jualan makanan sate ayam saja, bisa ramai dikunjungi. Bagaimana caranya?

"Semua produk dan bahan baku kami dari Jepang. Ayam pun dari peternakan di Jepang tak ada diimpor," kata President Torikizoku, Tadashi Ookura, dalam sebuah acara televisi Tokyo bulan April lalu.

Bahan baku dari dalam Jepang memang menarik bagi orang Jepang. saat ini jika bahan bakunya impor, terlebih dari Cina, dipastikan orang Jepang tak mau makan di sana. Namun bahan baku dalam negeri saja tak bisa menjadikan restoran ramai sampai antre satu jam. Lalu apa kunci lainnya?

Ternyata murah dan porsinya banyak serta tak ketinggalan enak. Tribunnews.com yang mencoba makanan restoran ini cukup terkesan. Mau makan apa saja, satu piring sate ayam, ukuran satu tusukan sangat besar dan satu piring dua tusuk, harganya 280 yen. Atau makanan lain, misalnya soba, atau satu piring ayam goreng penuh, atau tempura atau piring salada, dan sebagainya, semua harga sama hanya 280 yen dengan porsi yang banyak atau besar.

Harga murah, porsi banyak dan rasa enak. Tak heran selalu penuh restoran ini. Beruntung kalau datang sampai tak usah antre. Umumnya harus antre dulu.

Suasana restoran juga ditata kompak, sehingga bisa sebanyak mungkin orang masuk, karena dengan melihat selalu antrean di pintu masuk restoran, seolah ruangan restoran menjadi sempit dan kekurangan kursi.

Saat ini jumlah restoran ini telah berjumlah 402 toko tersebar di berbagai tempat di Jepang.

Awalnya usaha restoran sate ayam ini dari Perfektur Hyogo, lalu kini kantor pusat di Osaka yang berdiri tanggal 19 September 1986 dengan modal 550 juta yen. Kini telah listing di pasar modal Jasdaq Jepang. Jumlah karyawannya sekitar 3.800 orang saat ini.

Satu kelemahan toko karena pengunjung datang luar biasa banyak, antre dan selalu penuh, sedangkan jumlah karyawan pas-pasan, sehingga pesanan kita agak lama tersaji. Setidaknya itulah yang dialami Tribunnews.com setelah selesai melakukan order pesanan. Baru sekitar 30 menit pesanan ke luar satu per satu.

Dapat dibayangkan, antre sejam, makanan ke luar 30 menit. Selama 90 menit perut kosong. Menyantap makanan yang ke luar dari dapur mungkin hanya 30 menit. Artinya, waktu menunggu, tiga kali lebih lama daripada waktu makan. Bisakah kita bersabar?

Tags
Jepang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan