Yoshiaki Ditangkap Polisi Jepang Gara-gara Memaksa Wanita Lakukan Prostitusi di Pemandian Air Panas

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kepolisian Perfektur Chiba, Selasa (9/6/2015) menangkap Yoshiaki Shibata (55) karena menahan dan memaksa wanita usia 45 tahun di sebuah rumah di Kota Funabashi, Chiba, untuk berhubungan seks, melakukan prostitusi dengan para lelaki yang ditarik bayaran 10.000 yen per orang.

"Pelaku bukan pertama kali melakukan pelanggaran UU Anti Prostitusi tersebut. Setelah kami selidiki sekilas, ternyata selama dua tahun terakhir ini dia telah mendapat uang dari sekitar 150 lelaki, masing-masing 10.000 yen diposting di internet, untuk melakukan seks dengan wanita di berbagai tempat," kata sumber Tribunnews.com, Rabu (10/6/2015).

Uang tersebut semua untuk dirinya saja, tidak diberikan sedikit pun kepada sang wanita yang menjadi budak seks.

"Saya suka tidur dengan berbagai wanita dan saya suka sekali melihat lelaki lain berhubungan seks dengan wanita lain," kata Shibata kepada polisi.

Dia mengakui melanggar UU Anti Prostitusi tetapi menolak tuduhan melakukan penculikan dan pemerasan untuk dijadikan budak seks terhadap wanita usia 45 tahun tersebut.

Shibata juga yang mengatur permainan seks di tempat pemandian umum (onsen) Fudo no Yu di Kota Nasushiobara Perfektur Tochigi.

Sambil mandi bersama, berhubungan seks dan saling tukar pasangan di onsen tersebut, terungkap dan jadi pemberitaan di Jepang. Minggu lalu onsen tersebut ditutup oleh pemda setempat.

Ada kemungkinan pelaku bukan hanya Shibata, juga terlibat kalangan mafia Jepang, Yakuza, untuk mencari uang sebanyak mungkin bagi pembuatan film seks tersebut.

"Masih diselidiki lebih lanjut keterlibatan Shibata dengan Yakuza," ungkap sumber itu lagi.

Info lengkap yakuza silakan baca di www.yakuza.in.