Aichi Jepang Melarang Bisnis Siswi SMA Mulai Hari Ini
Perfektur Aichi, salah satunya Kota Toyota, Nagoya dan sebagainya, menjadi perfektur yang pertama, mulai hari ini melarang bisnis JK.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perfektur Aichi, salah satunya Kota Toyota, Nagoya dan sebagainya, menjadi perfektur yang pertama, mulai hari ini, Rabu (1/7/2015) melarang bisnis JK atau Joshi Kosei atau gadis, para pelajar yang masih duduk di SMA.
"Menurut UU yang baru dan mulai efektif hari ini, di Perfektur Aichi sudah tak boleh lagi ada bisnis JK karena mengarah ke prostitusi," ungkap sumber Tribunnews.com, Rabu (1/7/2015) di Nagoya.
Oleh karena itu kepolisian Perfektur Aichi akan memulai monitoring dunia JK ini di Aichi mulai hari ini dan menegur pemiliknya apabila masih melakukan bisnis JK.
Saat ini sekitar 140 toko bisnis JK ada di Perfektur Aichi. Mulai dari ajak jalan-jalan bersama, Cafe JK, foto bersama JK, ngobrol berbayar bersama JK dan berbagai bisnis JK yang umumnya berakhir dengan pacaran dengan orang tak dikenal bahkan sampai hubungan seks, dengan maksud dapat uang sebesar mungkin.
Apabila melanggar UU yang baru ini maka toko tersebut akan dikenakan sanksi penutupan toko selama enam bulan. Kalau maih melakukan juga akan dikenakan hal serupa sampai satu tahun serta denda 500.000 yen.
Di Tokyo bisnis JK terutama di daerah Chiyoda seperti Akihabara banyak sekali dilakukan bisnis JK yang berusaha menarik tamunya masuk ke dalam untuk berbagai hal seperti ajakan minum teh bersama, ngobrol bersama, foto bersama ajakan jalan-jalan bersama dan sebagainya yang berbayar.
Bisnis JK ini juga banyak didukung oleh mafia Jepang, Yakuza karena mendapat banyak penghasilan, mirip sekali dengan prostitusi.
Info lengkap yakuza bisa dibaca di www.yakuza.in.