Aihara Pasok PSK Pelajar dan Mahasiswi Untuk Pejabat di Jepang
Mereka dikirimkan sebagai wanita panggilan ke hotel dan tarifnya bisa mencapai sedikitnya 220.000 yen per 3 jam
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO -- Untuk meningkatkan penghasilan dunia hitam PSK (Pekerja Seks Komersial) di Jepang, pasokan gadis pelajar dan mahasiswa banyak dicari dan dilakukan saat ini.
Mereka dikirimkan sebagai wanita panggilan ke hotel dan tarifnya bisa mencapai sedikitnya 220.000 yen per 3 jam. Namun salah satu pemasok PSK itu bersama lima stafnya akhirnya ditangkap polisi 8 Juli lalu.
"Polisi telah menangkap Aihara Yoshihiro (32) dan lima staf lainnya yang melakukan pemasokan wanita panggilan ke hotel-hotel. Pelanggaran hukum UU Abti Prostitusi di Jepang," papar sumber Tribunnews.com malam ini (9/7/2015).
Aihara, menurutnya, memasuk wanita muda baik pelajar maupun mhasiswa ke berbagai hotel di Tokyo Shibuya dengan usia antara 18-25 tahun.
Tersangka membantah tuduhan tersebut. Namun kepolisian Metropolitan Tokyo memperkirakan Aihara sampai dengan April 2015 telah mengeruk keuntungan sedikitnya 200 juta yen atau lebih dari Rp 20 miliar dari bisnis wanita panggilannya tersebut melayani sekitar 3000 tamunya.
Trend pengiriman pelajar dan mahasiswa akhir-akhir ini semakin meningkat karena bisa meningkatkan citra PSK sebagai kelas atas (VIP) sehingga bisa dijual mahal ketimbang yang biasa hanya sekitar 20.000 yen per jam.
“Di Elite Club, misalnya, seorang gadis bisa diperjualkan dengan harga 150.000 yen per hari dengan menawarkan wanita yang pura-pura sebagai model dan industri hiburan lainnya dan wanita itu juga memang ingin sekali cepat dapat duit banyak sehingga melakukannya guna menemani om-om senang seharinya," papar sumber Tribunnews.com di kalangan bisnis seks.
Penjualan PSK VIP tersebut kini banyak dilakukan lewat internet sehingga tak perlu toko lagi, tak perlu bentuk fisik lagi para pemasok PSK sudah bisa menjalankan kehidupan dan bisnisnya dengan baik saat ini di Jepang.
Taizo Ebina, seorang penulis dunia seks mengungkapkan pula bahwa tamu para wanita panggilan VIP itu pun bukan orang kecil tetapi tidak sedikit yang berasal dari kalangan eksekutif perusahaan papan atas, termasuk para politisi terkenal.
Dengan penangkapan Aihara, polisi juga menyita berbagai dokumen termasuk daftar tamu yang saat ini pasti akan deg-degan karena tidak sedikit tamu yang menggunakan PSK VIP tersebut dari kalangan atas di Jepang.
Lima tahun lalu mislanya sebuah operasu wanita panggilan di Shibuya ketika digerebeg polisi ternyata didapatkan 27.000 nama customernya dan tidak sedikit yang berasal dari kalangan atas.
Di lain pihak operasi yang menghasilkan uang banyak ini diduga polisi dilatarbelakangi pula oleh mafia Jepang. Yakuza, sebagai penopangnya sehingga dapat mengeruk uang besar tersebut.
Saat ini polisi masih menyelidiki lebih lanjut bisnis PSK VIP ini dan keterkaitannya dengan pihak Yakuza pula.
Info lengkap mengenai Yakuza dapat dibaca di www.yakuza.in