Wartawan Jepang yang Hilang Ternyata Pernah ke Aceh
Bukti keberadaannya terlihat dari hasil pemotretan dia selama jangka waktu tersebut yang di upload ke situsnya sendiri.
Editor:
Johnson Simanjuntak
lihat foto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Wartawan Jepang yang hilang di Syria saat ini, Yasuda Jumpei (41) sejak 21 Juni 2015 tak ada kabarnya lagi, ternyata pernah sebulan (24 Januari 2005 - 28 Februari 2005) berada di Banda Aceh Indonesia.
Bukti keberadaannya terlihat dari hasil pemotretan dia selama jangka waktu tersebut yang di upload ke situsnya sendiri.
Jumpei saat ini tidak ada yang mengetahui keberadaannya. Bahkan termasuk sahabat dekatnya Tsuneoka Kosuke (45) juga tak mengetahuinya.
"Saya kenal baik dia tapi tak tahu lagi ada di mana sekarang kini tampaknya memang menghilang di Syria," ujar Tsuneoke khusus kepada Tribunnews.com malam ini (14/7/2015).
Menurutnya, belum lama dia memang bertemu dengan Jumpei sebelum berangkat ke Timur Tengah tetapi tak tahu maksud kepergiannya tersebut.
"Belum lama, tahun ini, memang pernah bertemu dengannya," katanya lagi yang sama sekali tak ada kontak lagi saat ini setelah Jumpei dikabarkan hilang di Syria.
Beberapa pihak di Jepang mengkhawatirkan Jumpei diculik ISIS (Negara Islam Irak dan Syria) dan akan mengalami hal serupa dihukum mati seperti kasus Kenji Goto yang dibunuh ISIS Januiari 2015 lalu.
Sementara itu dari situs yang dibuat Jumpei, keberadaan Jumpei saat Banda Aceh tampaknya memotret berbagai kehidupan rakyat di sana, termasuk fotonya kepada Jenderal TNI Ryamizard Ryacudu yang kebetulan berada di Banda Aceh tanggal 25 Januari 2005.
Foto lain seperti foto panser angkatan darat yang berjalan di jalan raya Banda Aceh, lalu foto kerusakan yang masih ada di sana akibat sisa-sisa Tsunami masa lalu.
Demikian pula anak-anak Aceh yang tertawa ceria saat bermain dan berenang. Foto kucing yang asyik santai dielus-elus, foto kopral angkatan darat yang sedang makan, foto penjual sate di Aceh, anak-anak Aceh yang menggunakan jilbab warna-warni, anak-anak dan ibunya di dalam tenda sambil tersenyum, para tentara yang sedang membangun rumah, ruangan tukang cukur, udang aceh, foto-foto di Lhokseumawe, foto kendaraan umum yang sangat penuh sehingga bergelantungan berdiri penumpangnya di Aceh, foto anak-anak asyik bermain bola, dan sebagainya. Jumlah semua ada 25 foto.
