Permintaan Maaf Jepang Sudah Cukup Bagi Indonesia
Negara-negara di ASEAN seperti Indonesia hanya 40 persen saja yang tetap meminta Jepang agar meminta maaf.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bagi banyak negara ternyata sudah cukup permintaan maaf Jepang yang telah dilakukan dua kali, saat PM Tomiichi Murayama dan PM Junichiro Koizumi meminta maaf kepada dunia, atas kejadian Perang Dunia II. Namun hanya dua negara yang masih bersikeras kepada Jepang agar meminta maaf terus-menerus yaitu Korea dan Tiongkok.
Hasil penelitian Pew Reseach Center, lembaga peneliti profesional dari Washington Amerika Serikat baru-baru ini menunjukkan hasil penelitian, bahwa negara-negara di ASEAN seperti Indonesia hanya 40 persen saja yang tetap meminta Jepang agar meminta maaf. Lalu 29 persen menyatakan sudah cukuplah meminta maaf dan sisanya tidak memberikan jawaban.
Malaysia dan Australia hanya 30 persen saja yang tetap meminta Jepang untuk meminta maaf. Sedangkan Filipina 47 persen tetap meminta Jepang agar meminta maaf.
Menarik diperhatikan adalah Tiongkok dan Korea yang sangat tinggi persentasenya. Tiongkok 78 persen masyarakatnya meminta agar Jepang meminta maaf lagi tahun ini dalam peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Korea lebih hebat lagi 98 persen responden menytakan agar Jepang harus meminta maaf lagi tahun ini dalam peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, Jumat (14/8/2015) besok berencana untuk menyampaikan pidatonya terkait peringatan 70 tahun Perang Dunia II. Diperkirakan Abe tidak akan mengulang permintaan maaf yang disampaikan baik Murayama maupun Koizumi, tetapi lebih menekankan ke masa depan agar perdamaian bisa dijaga bersama.