Jumat, 19 September 2025

Warga Papua Mengaku Pernah Makan Tikus dan Ular saat Perang Dunia II

TV Fuji Jepang mewawancarai seorang warga Papua di Indonesia sehubungan dengan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II.

Editor: Dewi Agustina
Fuji TV
Seorang warga Papua mengatakan pernah makan ular dan tikus zaman Perang Dunia II. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - TV Fuji Jepang, Kamis (13/8/2015) kemarin mewawancarai seorang warga Papua di Indonesia sehubungan dengan peringatan 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II. Warga ini mengaku pernah makan tikus dan ular saat Perang Dunia II.

"Saat itu makan apa, saya juga pernah makan ular. Tikus tanah pun aku makan," kata warga Papua yang diwawancarai Fuji TV tanpa mencantumkan namanya.

Peliputan wartawan Fuji TV terkait penelusuran suami Okushi Tsuchiwe yang tinggal di Perfektur Fukuoka (94). Saat itu suaminya, Nikuro, tentara Jepang masih berusia 27 tahun pergi bertempur ke Indonesia dan terakhir didengarnya berada di hutan Papua. Mereka menikah tahun 1941. Saat melamar Nikuro yang mengajak menikah. Satu tahun dua bulan setelah menikah, datanglah surat perintah wajib militer dan dikirimkan ke Papua.

Penelusuran wartahan Fuji TV menemukan pula beberapa warga Papua.

"Ada saya lihat tentara Jepang yang duduk di tanah di bawah pohon dengan senjata dipeluknya, ada pula yang tidur di atas pohon," kata warga tersebut.

Semua kisah Nikuro berada di Papua dikirimkan lewat surat kepada istrinya, Tsuchiwe dan semua perasaan hati istrinya selalu dituliskan dan akhirnya menjadi sebuah buku diterbitkan dan diluncurkan dengan pembacaan buku ”70 nen me no koi bun" atau Surat Cinta Tahun ke-70. Karyanya tersebut dibacakan sendiri di sebuah Hall di Itoshima Fukuoka tanggal 6 Agustus lalu dan mendapat sambutan hangat dari para penontonnya yang beberapa orang menangis setelah mendengar kisahnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan