Selasa, 23 September 2025

PM Jepang Sebut RUU Keamanan Hadapi Ancaman Peluru Kendali Korea Utara

Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjelaskan mengenai RUU Keamanan yang salah satunya untuk menghadapi serangan peluru kendali Korea Utara.

Editor: Dewi Agustina
Telegraph.co.uk
PM Jepang Shinzo Abe 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe menjelaskan mengenai RUU Keamanan yang salah satunya untuk menghadapi serangan peluru kendali Korea Utara.

Penjelasan itu disampaikan Abe dalam wawancara langsung dengan TV NHK seusai Pidato Kenegaraan memperingati 70 tahun Perang Dunia II sekitar pukul 20.00 waktu Jepang, Jumat (14/8/2014).

"Kalau dulu belum ada ancaman peluru kendali. Kini Korea Utara sudah membuat peluru kendali, jadi perlu dikoordinasikan dengan Amerika Serikat, dan kalau kita melakukan koordinasi dengan Amerika Serikat (AS) tentu sepenuhnya kerja sama dengan mereka. Itulah perlunya UU Keamanan Bersama untuk menjaga keamanan dan keselamatan Jepang," kata Abe dalam wawancara tersebut.

Abe juga menyinggung adanya ancaman dari negara luar terhadap Jepang tetapi tak menyebutkan nama negaranya kecuali nama Korea Utara tersebut.

"Adanya ancaman dari luar terhadap Jepang membahayakan Jepang dan perlu antisipasi segera. Itulah sebabnya perlu UU Keamanan yang sedang dibahas di Parlemen tersebut. Kita perlu bertindak cepat dan itu tanggung jawab saya sebagai PM Jepang, sehingga bangsa dan rakyat Jepang bisa tetap aman dan secepatnya terjamin keselamatannya dengan baik," kata Abe.

Jadi bukan soal terburu-buru mengesahkan RUU Keamanan, namun kebutuhan mendesak perlindungan kepada rakyat Jepang yang menjadi pertimbangan PM Jepang tersebut. Itulah sebabnya akhir sidang parlemen Jepang 27 September mendatang diperkirakan RUU Keamanan disahkan dan dapat diberlakukan di Jepang untuk perlindungan masyarakat Jepang, memungkinkan kerja sama dengan AS untuk perlindungan dan keamanan dunia.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan