Panitia Olimpiade 2020 Jepang Akhirnya Membatalkan Logonya
Logo Olimpiade banyak menimbulkan kontroversi oleh karena itu ditarik balik, dibatalkan dan akan diganti dengan desain baru
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - CEO Panitia Olimpiade Tokyo 2020, Toshiro Muto selama 20 menit mulai jam 18:00 waktu Jepang hari ini, Selasa (1/9/2015) mengumumkan penarikan logo Olimpiade 2020 karya Kenjiro Sano (43). Desain baru akan segera dibuat menggantikan desain logo Olimpiade tersebut.
"Logo Olimpiade banyak menimbulkan kontroversi oleh karena itu ditarik balik, dibatalkan dan akan diganti dengan desain baru," ujar Muto di hadapan puluhan wartawan di gedung Toranomon Hills Tokyo sore ini (1/9/2015).
Jumpa pers ini menyampaikan juga bahwa logo tersebut bukan peniruan atas logo lainnya, "Logo Olimpiade bukanlah tiruan dari logo yang lain. Meskipun demikian logo ini ditarik balik dan akan dibuat desain yang baru secepatnya."
Muto tidak menyebutkan kapan logo baru akan selesai dibuat, "Ya secepatnya akan dibuat logo Olimpiade yang baru," katanya.
Selain itu Muto juga tidak menyampaikan dampak logo Olimpiade 2020 yang telah dipakai banyak perusahaan Jepang.
Diperkirakan miliaran yen banyak perusahaan Jepang merugi gara-gara logo harus diganti yang baru. Namun sumber Tribunnews.com yang ikut terlibat dalam kegiatan Olimpiade 2020 mengungkapkan kemungkinan tak ada ganti rugi apa pun.
"Masalah ganti rugi tampaknya tidak ada pembicaraan dan dari Panitia Olimpiade 2020 kemungkinan tak ada ganti rugi apa pun walaupun logo ini telah banyak dipakai banyak perusahaan Jepang saat ini untuk mempopulerkan Olimpade di masyarakat," ujarnya.