Perancang Olivier Debie Tetap Tuntut Panitia Olimpiade Tokyo 2020
Logo mirip Olimpiade 2020 telah dibuatnya tahun 2011 untuk sebuah teater di Belgia bernama Belgian city of Liege.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perancang Olivier Debie, perancang logo sebuah teater di Belgia yang merasa dipalsukan logonya menjadi logo Olimpiade 2020, tetap melanjutkan tuntutannya ke pengadilan meskipun Panitia Olimpiade Tokyo 2020 baru saja (jam 18:00 waktu Jepang 1 September 2015) mencabut logo Olimpiade 2020 tersebut.
"Saya senang ternyata menang. Meskipun demikian saya tetap meneruskan tuntutan ke pengadilan terhadap Komisi Olimpiade Internasional," ungkapnya kepada pers di Belgia.
Oliver juga mengembalikan hal ini untuk hukum kepada pengacaranya. Pada dasarnya, tuntutan akan jalan terus, "Tetapi semua akan dirundingkan kembali dengan Pengacara saya nantinya sambil menunggu laporan lengkap mengenai pencabutan logo tersebut," katanya.
Logo mirip Olimpiade 2020 telah dibuatnya tahun 2011 untuk sebuah teater di Belgia bernama Belgian city of Liege.
Tuntutan hukumnya dimasukkan ke Komisi Olimpiade Internasional (IOC) 14 Agustus lalu karena melihat Kenjiro Sano (43) si perancang logo Olimpiade 2020 sama sekali tak memperlihatkan rasa bersalahnya telah melakukan peniruan atas desainnya tersebut.
"Penjelasannya (Red.: Sano) sama sekali tidak memuaskan saya, " ujarnya lagi.
IOC sendiri secara resmi menekankan tidak ada masalah dengan rancangan yang dibuat Sano.
Kini logo Olimpiade 2020 Jepang telah ditarik balik dan akan dibuat yang baru. Namun belum diketahui kapan akan muncul desain yang baru dan bagaimana dampak atau penanggulangan atas kerugian banyak pihak yang telah menggunakan logo Olimpiade 2020 tersebut.
"Logo Olimpiade 2020 dicabut karena masyarakat tampaknya tidak menerimanya dan logo ini tidak meniru logo mana pun juga," katar CEO Panitia Olimpiade 2020 Jepang, Toshiro Muto sore tadi tanpa menjelaskan lebih lanjut dampaknya atas pencabutan logo tersebut, langsung ke luar dari tempat jumpa pers.