Tokyo Jepang Siap Siaga Menghadapi Bencana Alam Besar
Kota Metropolitan Tokyo sudah siap siaga menghadapi segala kemungkinan bencana alam besar yang akan menghantam kota besar
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Kota Metropolitan Tokyo sudah siap siaga menghadapi segala kemungkinan bencana alam besar yang akan menghantam kota besar dengan penduduk sekitar 13,35 juta jiwa ini.
Salah satu bentuk persiapan itu, hari ini semua warga Tokyo menerima buku Menghadapi Bencana Alam di Tokyo, warna kuning, dengan tebal sekitar 330 halaman, dibagikan gratis, dicetak oleh Pemda Tokyo.
"Buku tersebut berisi segala macam petunjuk, semua bahasa Jepang, kecuali sebagian kecil, hanya 6 halaman menggunakan bahasa Inggris. Antara lain bagaimana kita harus bersikap kalau bencana alam terjadi kita sedang berada di dalam elevator, bagaimana kalau sedang berada di sekolah, kalau sedang berada di dalam terowongan, di dalam kereta api, di atas jembatan, di bawah tanah, dan sebagainya," ujar sumber Tribunnews.com di pemda Tokyo siang ini, Senin (14/9/2015).
Lalu apa saja yang mesti dilakukan bila kita kecelakaan, luka, patah tulang, pengobatan darurat, informasi telepon darurat, dan sebagainya. Semua tertulis di buku tersebut.
Bagaimana harus menaruk barang-barang yang baik supaya kalau muncul gempa bumi barang-barang tersebut tidak membahayakan penghuninya. Apa saja yang mesti dipersiapkan, makanan minuman darurat bagi kita saat ini sebelum timbul bencana.
Bagaimana komunikasi yang baik satu sama lain, saling bantu, daerah mana rawan banjir, daerah mana rawan kebakaran dan sebagainya bisa melihat petanya. Di mana tempat pengugsian umum dan sebagainya.
Buku petunjuk darurat ini memang banyak sekali informasi sangat berguna bagi masyarakat Tokyo dan diharapkan dijadikan sau dengan barang penting kita seperti buku bank, kartu atm bank, paspor, identitas kita dan sebagainya sehingga saat gempa bumi atau bencana muncul, bisa dibawa sekaligus bersama bersama kita dengan mudah.
Latihan menghadapi bencana alam juga dilakukan di Tokyo di berbagai tempat secara rutin, termasuk di hari biasa mendadak. Latihan seolah-olah ada bencana datang.
Tentu saja sebelumnya diumumkan menggunakan pengeras suara di jalan umum oleh kantor walikota bahwa hal ini adalah Latihan Bencana Alam, suara keras itu menggema ke seluruh wilayah setempat. Setelah latihan selesaipun diumumkan kembali, Latihan Telah Selasan dan Terima kasih.
Itulah cara Tokyo menghadapi dan mempersiapkan segala sesuatu apabila sewaktu-waktu muncul bencana alam. Diperkirakan jutaan orang akan terluka dan ratusan ribu akan meninggal apabila terjadi bencana alam besar, gempa buki dengan skala Richter 9 atau lebih beserta kebakaran seandainya muncul di Tokyo dan sekitarnya dalam waktu dekat ini.
Buku ini dikirimkan hanya kepada pembayar pajak saja di Jepang tampaknya, karena dicetak dari uang pajak masyarakat Tokyo. Oleh karena itu diharapkan bagi pemilik buku panduan tersebut, dapat berbagai informasi pula kepada orang lain yang tidak memilikinya.