Geng Motor Jepang Semakin Mengganas di Osaka
Geng motor Jepang serta pengendara mobil ugal-ugalan semakin mengganas di Jepang
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Geng motor Jepang serta pengendara mobil ugal-ugalan semakin mengganas di Jepang akhir-akhir ini.
Bahkan polisi yang berusaha membubarkan acara liar tersebut sempat dikerubungi dan dipukuli anak-anak muda liar pendukung acara ugal-ugalan tersebut.
"Berbagai pelanggaran lalu lintas sempat terjadi dan bahkan polisi sempat dipukuli banyak anak muda liar di kota Kashiwada," ungkap sumber Tribunnews.com sore ini (6/11/2015).
Kejadian berlangsung 3 November lalu pada sebuah parade ugal-ugalan anak muda liar, dengan peserta geng motor maupun mobil liar di kota kashiwada dekat Osaka.
Polisi perfektural Osaka turun tangan berjumlah 200 orang untuk membuvarkan acara tersebut di jalan raya utama No.26.
Tengah malam sekitar 50 motor liar dan mobil melewati daerah Komatsuricho beramai-ramai untuk memperingati acara tahunan Eleven Three Rampage.
Para penontonpun semakin antusias dengan mengibarkan bendera-bendera di tengah bunyi motor dan mobil yang bergemuruh karena filternya seolah dibuka sehingga berisik sekali.
Sekitar 2500 orang khususnya anak muda Jepang berkumpul di jalan raya utama No.26 menyaksikan acara lewat tengah malam tersebut.
Polisi menangkap sedikitnya 14 orang pelanggar lalu lintas termasuk yang mengendarai kendaraan tanpa SIM.
Geng motor di Jepang akhir-akhir ini memang tampaknya semakin mengganas dengan semakin banyaknya pengangguran di Jepang, ungkap sumber itu lagi.
Lalu sekitar 17 anak muda ditangkap karena memukuli polisi yang berusaha membubarkan acara tersebut.
Polisi cukup kewalahan sehingga semacam pasukan anti huru hara sempat dikerahkan untuk membubarkan massa tersebut.