Tunawisma Jepang Ternyata Berkurang Saat Musim Panas Lalu
Penyelidikan jumlah tunawisma itu dilakukan sejak tahun 1995.
Editor:
Johnson Simanjuntak
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Homeless atau yang tak punya rumah, orang miskin di Jepang, atau tunawisma, ternyata paling banyak muncul saat musim panas sekitar Agustus.
Jumlahnya kini 807 orang yang tercatat di tengah kota Tokyo dari 23 wilayah.
Catatan penelitian dilakukan Pemda Tokyo itu per bulan Agustus 2015 yang diumumkan hari ini (10/11/2015).
Jumlah tersebut ternyata mengalami penurunan 107 orang dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Penyelidikan jumlah tunawisma itu dilakukan sejak tahun 1995.
Dari 23 wilayah yang ada di Tokyo, khusus wilayah Shibuya menjadi 117 orang atau meningkat sebanyak 19 orang.
Kemudian di daerah Taito sebanyak 100 orang atau mengalami penurunan 65 orang dibandingkan tahun lalu.
Sedangkan wilayah ramai Shinjuku saat ini tunawisma di sana berjumlah 99 orang atau berkurang tiga orang.
Penurunan jumlah tersebut karena aktivitas Shiritsu Shien Senta atau Pusat Dukungan Kemandirian berhasil memberikan kerja kepada mereka sehingga jumlah tunawisma berkurang.
Di sisi lain, terutama pada kalangan anak muda, yang tunawisma, ternyata mulai banyak beralih tinggal di dalam internet cafe yang buka 24 jam per hari.
"Kita perlu membantu mereka sebenarnya dengan mencarikan tempat tinggal yang murah dan mencari rujukan penjamin agar kehidupan anak muda ini bisa lebih baik lagi," papar sumber Tribunnews.com sore ini (10/11/2015).