Rabu, 17 September 2025

Mengintip Satu-satunya Tempat Tenun Ikat di Ehime Jepang

Seni tradisional tenun ikat (kasuri) sudah sangat langka di Jepang, terutama di Perfektur Ehime hanya ada satu tempat di Mingei Iyo Kasuri Hall (MIK).

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Karyawan tenun ikat usia 50 tahunan sedang merajut di Mingei Iyo-kasuri, Kumanodai, Matsuyama, Perfektur Ehime. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Seni tradisional tenun ikat (kasuri) sudah sangat langka di Jepang, terutama di Perfektur Ehime hanya ada satu tempat di Mingei Iyo Kasuri Hall (MIK).

"Di Perfektur Ehime ini hanya di sini saja tenun ikat dilakukan. Lainnya sudah tidak melakukan lagi. Bahkan di Jepang sudah sangat jarang," kata Yukio Shibata khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (18/11/2011).

Tenun ikat di Jepang memiliki tiga teknik pencelupan yaitu Iyo Kasuri, yang paling lama dilakukan, lalu Kurume Gasuri dan Bingo Kasuri.

Di Mingei Iyo Kasuri Hall saat ini hanya ada 25 Staf pekerja tenun ikat dan berusia lanjut, dua orang usia 50 tahunan, satu orang usia 60 tahun dan satu usia 70 tahun sebenarnya sudah pensiun.

Anak muda Jepang tampaknya kurang tertarik dengan karya tradisional ini dan dari pemda setempat pun tak ada bantuan apapun.

"Jadi kita sebagai swasta harus kerja keras mempertahankan seni tradisional tenun ikat ini dengan bantuan masyarakat setempat. Ada asosiasi setempat juga sudah kurang memperhatikan tenun ikat ini," katanya.

Tenun ikat tradisional Jepang yang masih dirajut pakai tangan dan menggunakan mesin kuno zaman Meiji (1868-1926) tersebut memang sudah menjadi hal yang langka di Jepang.

Tidak heran hasil produk akhir pun pada akhirnya harus dijual dengan harga yang tidak murah dibandingkan produk buatan mesin otomatis.

Misalnya saja tempat koin dari tenun ikat di sana yang dibeli Tribunnews.com dengan harga 660 yen per unit. Padahal produk sama dengan tenun ikat buatan mesin di Tokyo hanya dijual sekitar 400 yen. Bahkan di "Toko 100 Yen" hanya dijual 108 yen (termasuk pajak).

"Satu tantangan berat memang saat ini tapi kita harus tetap melestarikan seni merajut tradisional ini. Apalagi Perfektur Ehime sejak 1980 telah mencanangkan sebagai tempat spesialisasi seni tradisional di Jepang," ujarnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan