Bertarung di Kompetisi Sushi Dunia di Jepang, Chef Uki Tak Pakai Bumbu Indonesia
Chef Slamet Basuki (biasa dipanggil Uki) tidak menggunakan bumbu dari Indonesia dalam final kompetisi sushi dunia di Tokyo siang ini.
Editor:
Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bumbu Indonesia terlalu kuat sehingga kurang cocok dengan lidah orang Jepang.
Itulah sebabnya Chef Slamet Basuki (biasa dipanggil Uki) tidak menggunakan bumbu dari Indonesia dalam final kompetisi sushi dunia di Tokyo siang ini.
"Bumbu Indonesia rasanya agak kuat. Saya takut kurang cocok dengan lidah orang Jepang apalagi di makanan sushi," ungkap Basuki khusus kepada Tribunnews.com, Rabu (25/11/2015).
Basuki berusaha tenang dalam menghadapi final ini, namun kreativitas berusaha diciptakannya nanti siang.
"Saya akan coba buat 12 variasi sushi salmon walaupun yang disyaratkan minimal 8 jenis variasi salmon," tambahnya.
Topping dari sushi salmonnya akan penuh kreasi. Misalnya menaruh sedikit misho (taucho Jepang) di atas sushi salmon tersebut.
Lalu juga rumput laut yang direbus, lalu digulung-gulung dibuat menjadi sushi yang tampaknya belum pernah ada di dunia.
"Saya sudah coba search ini di internet tapi belum pernah menemukan sushi salmon dengan rumput laut rebus memvariasikannya," tambahnya.
Kelahiran Jakarta 19 Juli 1975 ini, tinggal di Rempoa Ciputat, kini memiliki dua toko sushi Umaku, miliknya sendiri di Cibubur dan dua toko lain berupa franchise.