Tahun Depan PM Jepang Shinzo Abe Diprediksi Tetap Memimpin Meski Ekonomi Melemah
Tahun 2016 politik Jepang masih dipegang koalisi yang sekarang dengan partai liberal (LDP) mengendalikan mayoritas pemerintahan.
Editor:
Dewi Agustina
lihat foto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tahun 2016 politik Jepang masih dipegang koalisi yang sekarang dengan partai liberal (LDP) mengendalikan mayoritas pemerintahan dan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tetap berada di pucuk pimpinan.
Tetapi ekonomi melemah dan kenaikan PPH menjadi 10 persen jadi salah satu hal kritis bagi pemerintahan.
"Kenaikan PPH menjadi 10 persen yang sekarang 8 persen tetap akan berjalan karena sudah diputuskan pemerintah," kata Minoru Morita (83), analis politik senior Jepang khusus kepada Tribunnews.com, Senin (7/12/2015).
Meskipun demikian, masalah ekonomi menjadi perhatian sangat besar bagi masyarakat Jepang saat ini.
"Apabila ekonomi melemah tahun depan, termasuk pengaruh global ekonomi, dan menjelang kenaikan PPH menjadi 10 persen per 1 April 2016, maka bukan tidak mungkin kenaikan PPH tersebut akan ditinjau kembali karena ditakutkan berpengaruh kepada pemilihan umum tahun depan," lanjutnya.
Pada prinsipnya, saat ini partai liberal (LDP) memang masih sangat kuat sampai tahun depan. Namun ada hal lain yang masuk menjadi pertimbangan pula seperti masuknya Jepang ke dalam Trans Pacific Partnership (TPP) serta kenaikan PPH dan persiapan lain menjelang Olimpiade 2020, ikut mempengaruhi peta politik Jepang nantinya.
"Oleh karena itu saya yakin PM Abe akan terus memonitor perubahan ekonomi di Jepang dengan seksama agar tetap bisa semakin baik di masa depan, karena inilah satu kunci keberhasilan Abe. Selain itu nantinya di periode ketiga kali LDP berkuasa di masa depan kemungkinan menjadi hal yang berat mengikuti kultur perputaran 9 tahun berkuasa yang pasti akan mendapat sorotan besar dari masyarakat," katanya.
