Kamis, 18 September 2025

Mantan Bos Yakuza Tadamasa Goto Kabur ke Kamboja tak Mungkin Kembali ke Jepang

Tidak akan ada kamus pengkhianatan di kalangan mafia Jepang (yakuza). Sekali dianggap mengkhianati, dampaknya adalah kematian dan pasti dibunuh.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Kenji Seiriki (74), mantan pimpinan Yamaken-gumi, pengikut setia Kazuo Taoka, bos Yamaguchigumi generasi ketiga. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Tidak akan ada kamus pengkhianatan di kalangan mafia Jepang (yakuza). Sekali dianggap mengkhianati, dampaknya adalah kematian dan pasti dibunuh.

Itulah yang terjadi pada Tadamasa Goto, mantan pimpinan Yakuza Jepang yang kabur dan berada di Kamboja saat ini.

"Goto pasti akan dibunuh segera apabila dia balik ke Jepang karena dia dianggap pengkhianat di kalangan Yakuza," kata mantan bos Yakuza dari Yamaken gumi, Kenji Seiriki, yang bulan Mei nanti berusia 75 tahun, khusus kepada Tribunnews.com, Minggu (14/2/2016) di rumahnya.

Tadamasa Goto dengan segala kekayaannya, dianggap menyusahkan dan mengkhianati khususnya Yamaguchigumi karena melaporkan hal-hal Yamaguchigumi kepada badan intelijen Amerika Serikat CIA dan FBI di masa lalu.

Sebagai balasan terima kasih, Goto saat itu diperkenankan ke Amerika untuk transplantasi hatinya di UCLA Medical Center di Los Angeles tahun 2001.

Goto juga menyumbangkan 100.000 dolar AS kepada rumah sakit tersebut sebagai dana transplantasinya. Padahal 186 orang sebelumnya telah antre untuk bisa dapat transpllantasi hati serupa.

Setelah sehat dia sempat balik ke Jepang, pura-pura menjadi biksu di Jepang di tempat terpencil, kemudian kabur ke Kamboja lewat Thailand.

"Di Thailand saat dia tiba disambut oleh 100 tentara sebagai orang besar, mengagetkan banyak orang. Lalu ke Kamboja dan menjadi warga sana kemungkinan serta duduk di dalam parlemen di Kamboja tampaknya dengan kekayaan yang dimilikinya sampai sekarang," cerita Seiriki.

Meskipun Goto mungkin bahagia di Kamboja dan Thailand, Goto tidak akan mungkin kembali ke Jepang karena pasti akan dibunuh segera oleh kalangan yakuza sebagai balas dendam atas pengkhianatan yang dilakuannya di masa lalu.lagi.

Goto menjadi incaran kepolisian Jepang karena dituduh melakukan beberapa tindak kejahatan pembunuhan dan tindak pidana lain.

Namun dengan perlindungan yang ada di Kamboja saat ini serta kekayaannya, Goto tampaknya sulit disentuh pihak keamanan Jepang sampai saat ini yang menunggu uangnya habis dan dipastikan hanya soal waktu akan dapat menangkapnya dan membawa pulang ke Jepang.

Info lengkap yakuza dapat dilihat di www.yakuza.in.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan