Sabtu, 20 September 2025

Pertemuan Keduanya dengan Sheikh Turki Membuat Taku Takazawa Semakin Menekuni Islam

Sheikh Abdullah Taqy Takazawa akhirnya menemukan kembali Imam Besar Masjid yang membuatnya semakin menekuni agama Islam.

Editor: Dewi Agustina
Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo
Sheikh Abdullah Taqy Takazawa atau Taku Takazawa (44), memperlihatkan foto-foto palsu dia di internet. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Sheikh Abdullah Taqy Takazawa atau Taku Takazawa (44) akhirnya menemukan kembali Imam Besar Masjid yang membuatnya semakin menekuni agama Islam.

"Setelah saya bertemu seorang imam besar masjid Sheikh Niamatullah, orang Turki, di Shibuya 2006, selama dua tahun saya kehilangan dia. Padahal saya ingin sekali ketemu. Namun setelah saya kembali dari menunaikan ibadah haji ke Mekah, akhirnya tahun 2008 saya menemukannya kembali," cerita Sheikh Abdullah Taqy Takazawa, orang Jepang yang jadi Imam Masjid Jepang, biasa dipanggil Taqy, khusus kepada Tribunnews.com, Minggu (21/2/2016).

Taqy senang bukan main bisa bertemu lagi dengan orang yang menjadi idolanya dan membuatnya menjadi seorang muslim.

Bahkan setelah bertemu orang Turki tersebut, Taqy akhirnya diperkenalkan kepada seorang Indonesia yang memiliki tempat masjid di Kabukicho Shinjuku Tokyo.

"Kamu jadi imam masjid di sini ya Taqy," kata Taqy menirukan perintah Sheikh Niamatullah kepadanya.

Akhirnya sejak tahun 2008 hingga 2012 Taqy menjadi Imam masjid di Kabukicho tersebut.

Kondisi bangunan masjid menjadi kurang baik dan jumlah jemaah yang salat juga menjadi sedikit karena citra Kabukicho sebagai daerah prostitusi di Tokyo sangatlah kental.

"Bagi saya tidak masalah menjadi imam salat di mana pun bersama jamaah lainnya. Yang penting kita fokus kepada Allah, memohon bimbingannya dan bersama-sama semua jamaah melakukan doa bersama di saat datangnya waktu salat. Oleh karena itu sampai kini saya melakukannya di berbagai tempat. Kalau banyak orang ingin salat kita bisa bersama-sama dan saya menjadi imam di depan," lanjutnya.

Saat ini untuk menghidupi dirinya, Taqy tetap sebagai artis tato dan berjualan aksesori seperti anting-anting dan sebagainya.

Taqy juga sangat suka tato sehingga bagian kirinya sampai ke tangan ditato, juga bagian belakangnya dan juga bagian kakinya. Namun tato tersebut hanya satu bagian, tidak di kanan dan kiri.

"Lihat ini, kalau tangan kiri saya ditato, lihat tangan kanan bersih semua kan, bagus balance kanan kiri, tidak kotor, itulah seni. Meskipun saya ditato, saya bukan anggota yakuza dan tak pernah masuk jadi anggota yakuza," jelasnya.

Imam masjid Tokyo ini juga memperlihatkan banyaknya foto beredar menenai dirinya tetapi tak sedikit yang foto palsu.

"Lihat ini disangka foto saya, padahal ini kan bukan saya. Beda sama sekali," katanya kepada Tribunnews.com sambil memperlihatkan foto palsu yang seolah orang yang sama dan berlaku sebagai yakuza (orang jahat).

"Bingung saya mengapa banyak yang salah menuliskan atau menampilkan foto salah mengenai saya. Informasi dari mana ya bisa berseliweran ngawur seperti itu di internet mengenai saya. Informasi tersebut saya peroleh dari teman dan tamu saya. Mereka kasih tahu ini itu saya jadi kaget juga," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan